NOVA.id - Cinta Laura akui jika dirinya terdampak dari perannya sebagai Luna di kehidupan nyata.
Diketahui, Cinta Laura memerankan Luna, seorang penari yang menjadi pekerja malam karena untuk mencari keadilan di series Scandal 2.
Memerankan karakter yang "berani", Cinta Laura mengakui jika dirinya sempat terbawa arus di kehidupan nyata.
Ia mengatakan jika saking mendalami karakter Luna, kepribadiannya ikut terdampak, seperti sering diam, murung, dan cepat marah.
"Saking aku mendalami karakter Luna dan mengingat korban-korban (kekerasan dan pelecehan) yang pernah aku temui, aku sendiri, aku sebagai Cinta, terdampak personality-nya, kepribadiannya," cerita Cinta Laura saat ditemui di kawasan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/22).
"Jadi murung, jadi diam, jadi cepat marah karena kalau kadang-kadang kita merasakan sesuatu yang "pahit" kita nggak bisa sharing sama siapapun, akhirnya pelampiasannya adalah mungkin terhadap orang terdekat kita atau kita marah kepada diri kita sendiri."
"So that pain, rasa sakit itu yang nanti akan kalian lihat di series ini," tambah Cinta Laura.
Menurut perempuan kelahiran Jerman, 17 Agustus 1993 tersebut, memerankan Luna menjadi hal tersulit buatnya karena karakter tersebut masuk ke kehidupan nyata.
Bahkan, ia sempat bermusuhan dengan rekannya di series Scandal 2 tersebut saking merasakan trauma yang dialami oleh Luna.
"Itu adalah yang tersulit bagi aku karena ke bawa ke dalam kehidupan nyata bahkan I'm gonna be honest, saking negatif perasaan dan pikiran aku karena scene-scene yang aku kerjakan, bahkan relationshipku dengan teman-teman, dengan mereka sempat terdampak juga," kata Cinta Laura.
"Misalnya aku sama Maya (pemeran Naomi), di kehidupan nyata kita beneran bestfriends, di series ini kita have sisters, tapi di kehidupan nyata pun kita melihat satu sama lain sebagai sisters because we're that close."
"Tapi karena kemurungan dan kemarahan yang aku rasain sebagai karakter Luna masuk ke kehidupan nyata aku, sempat kita ada fraction juga. But over that now, thank God."
"Tapi yang aku mau bilang adalah segitu pentingnya karakter Luna bagi aku sehingga trauma dia pun aku rasakan sebagai diri aku sendiri," tambah Cinta Laura.
Cinta Laura juga berharap, lewat series Scandal 2 ini, masyarakat Indonesia lebih sadar akan isu-isu yang masih dianggap tabu seperti dunia prostitusi ini.
"Aku 3 tahun sudah menjadi duta antikekerasan terhadap perempuan dan anak-anak untuk kementerian PPPA."
"Oleh karena itu, dalam keseharian aku, kegiatan sosial aku, aku belajar pengalaman mereka dan bagaimana mereka menangani kasus-kasus tersebut."
"Jadi, aku melihat trauma dalam diri mereka dan suatu hal yang aku pelajari adalah karena di negara kita masih sering terjadi victim blaiming, toleransi terhadap korban masih sangat rendah, dan bukannya dirangkul dan disupport, malah dijatuhkan."
"Aku melihat banyak sekali korban kekerasan itu memakai topeng dalam keseharian mereka. Dalam arti, kalau kita nggak tau mereka dalam-dalam, kita nggak akan tau mereka mengalami trauma yang sangat-sangat pahit dalam hidup mereka."
"Lewat series ini aku harap masyarakat Indonesia bisa mulai lebih terbuka membahas isu-isu seperti ini."
"Jangan apa-apa langsung menyalahkan misalnya prostitute tersebut atau perempuan tersebut karena kita nggak tahu middle man-nya siapa seperti Prince (Ibnu Jamil) yang sebenarnya beraksi dan membuat ini semua terjadi."
"Seharusnya orang seperti mereka yang dihukum dan bukan korban," tandas Cinta.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA, setiap Kamis siang.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR