Perlu diperhatikan bahwa kata "ogah" ini memiliki konotasi kurang sopan bila digunakan kepada orang yang lebih tua atau lebih tinggi status sosialnya.
"Cepek" sebenarnya berarti seratus, diserap dari dialek Hokkian dan dalam hal ini adalah satu keping uang logam seratus Rupiah.
Pak Ogah dalam film seri biasanya hanya mengijinkan orang lewat di depan pos rondanya bila mereka memberinya seratus rupiah atau cepek terlebih dahulu.
Karena ketenaran seri Si Unyil, kata Pak Ogah kemudian memasuki wahana populer dan menjadi istilah umum untuk menyebut semua tunakarya yang lebih senang bermalas-malasan atau melakukan pekerjaan ringan.
Misalnya di perempatan jalan yang sibuk, sering kali karena satu alasan atau yang lain tidak ada petugas polisi yang mengatur lalu-lintas, seseorang yang bukan petugas polisi namun kemudian mengatur arus kendaraan dan meminta uang sebagai imbalan sering disebut "Pak Ogah".
Sosok Asli Pak Ogah
Baca Juga: Selain Ganggu Kehidupan Sehari-hari, Depresi Juga Bisa Sebabkan Masalah Otak
Abdul Hamid memerankan karakter Pak Ogah dalam film boneka si Unyil.
Wajah Boneka Pak Ogah dibuat mirip dengan Abdul Hamid.
Abdul Hamid ini diketahui sahabat dekat dengan Pak Raden.
Pak Raden meninggal dunia pada tahun 2015 lalu membuat Pak Ogah sedih kehilangan sosok sahabat yang disayanginya.
Kini, Abdul Hamid meninggal dunia di usia 74 tahun.
Ia mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (28/12/2022) sekitar pukul 19.30 WIB.
Diberitakan Kompas.com, kabar kepergian Pak Ogah disampaikan langsung oleh istrinya, Yuyun Widayanti.
Yuyun mengatakan, Pak Ogah harus berjuang melawan sakitnya selama empat tahun terakhir sebelum meninggal dunia.
Selain penyumbatan darah pada otak, Pak Ogah juga mengidap penyakit maag, darah tinggi, dan terdeteksi batu ginjal.
Sang suami juga sempat menjalani perawatan di RS Kartika Husada selama 18 hari.
Namun, ia tidak mau makan bahkan enggan untuk kontrol. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Profil Abdul Hamid Sosok Pak Ogah Serial 'Si Unyil', Tak Mampu Bayar Biaya RS Sebelum Meninggal
KOMENTAR