- Penyakit arteri koroner
Sebagian besar kasus henti jantung mendadak terjadi pada orang yang memiliki penyakit arteri koroner.
Kondisi tersebut membuat arteri tersumbat oleh kolesterol dan endapan lainnya sehingga mengurangi aliran darah ke jantung.
- Serangan jantung
Serangan jantung juga bisa memicu fibrilasi ventrikel. Selain itu, serangan jantung juga bisa menyebabkan munculnya jaringan parut di jantung yang membuat gangguan pada irama jantung.
- Jantung membesar atau kardiomipati
Kardiomiopati sering kali terjadi karena otot jantung meregang, membesar, atau menebal. Hal ini membuat otot jantung tidak berfungsi normal yang memicu aritmia.
- Penyakit jantung valvular
Kebocoran atau penyempitan katup jantung menyebabkan peregangan atau penebalan pada otot jantung yang juga bisa memicu aritmia penyebab terjadinya henti jantung mendadak.
- Penyakit jantung bawaan
Ketika henti jantung mendadak terjadi pada anak-anak atau remaja, hal itu bisa disebabkan oleh kelainan jantung yang ada saat lahir (penyakit jantung bawaan).
Orang dewasa yang telah menjalani operasi korektif untuk cacat jantung bawaan pun masih memiliki risiko tinggi terkena mengalami henti jantung mendadak.
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR