Sehingga ada keluarga korban yang tidak terima hingga melapor ke polisi.
"Mereka kecewa karena tidak bisa ketemu dengan yang bersangkutan (AN). Kami minta maaf," ucap Ali.
Divisum
Diketahui, kepala sekolah memukul para siswi usai mereka kedapatan membeli makanan di luar sekolah.
Pihak sekolah memang melarang siswa-siswinya untuk membeli jajanan di luar. Sehingga, 15 siswi yang kedapatan jajan di luar dikumpulkan dan terjadi pemukulan.
"Mereka semua kemudian dikumpulkan dan terjadi itu (pemukulan). Ada yang hingga pingsan," ucap Windu.
Kanit Reskrim Polsek Manyar Iptu Joko Supriyanto menambahkan, dari hasil penyelidikan, terdapat 15 siswi yang turut menjadi korban dugaan kekerasan oleh kepala sekolah.
Baca Juga: Kepada Ridwan Kamil, Kepala Sekolah SDN Kota Baru II dan III Usul Dibuatkan Jembatan Penyebrangan
"Awalnya hanya satu siswi yang kami ketahui pingsan, tapi ternyata ada lagi tiga siswi lain, jadi ada empat orang yang pingsan."
Kini, para siswi tersebut melakukan visum.
"Sudah kami lakukan visum kepada keempatnya, dipukul di bagian kepala," kata Joko.
Saat ini, jajaran Polsek Manyar masih terus melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut.
Namun ada rencana, kasus bakal dilimpahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gresik lantaran para korban masih di bawah umur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kepala Sekolah MTs di Gresik yang Pukul 15 Siswi hingga Pingsan Dicopot dari Jabatan
KOMENTAR