NOVA.id - Permainan lato-lato tengah trending di kalangan masyarakat.
Tak diketahui pasti kapan tepatnya lato-lato mulai digandrungi anak-anak, yang jelas mainan jadul ini sekarang jadi primadona.
Cara memainkannya pun mudah. Kita cukup menggerakkan bola lato-lato hingga menghasilkan bunyi.
Sayangnya, memainkan lato-lato tak semudah yang dilihat. Masih banyak yang gagal memainkan lato-lato.
Bahkan, ada pula yang mengalami memar karena lato-lato.
Memar adalah cedera yang terjadi di pembuluh darah kita, seperti yang NOVA.id kutip dari self.com.
Jika kita pernah menabrak kusen pintu, meja, jendela, atau benda keras lainnya, pembuluh darah kecil yang dekat dengan permukaan kulit kita bisa rusak.
Kemudian, setelahnya darah bocor ke jaringan sekitarnya yang menyebabkan warna kulit kita kebiruan.
Hal ini normal terjadi dan bahkan memar dapat hilang sendiri selama 2 minggu.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Larang Jan Ethes Bermain Lato-Lato: Berisik
Ada tahapan memar di tubuh.
Hari ke-1: memar berwarna merah. Hal ini dikarenakan darah terkumpul di lokasi luka.
Hari ke-2 hingga hari ke-5: memar berubah warna menjadi biru atau hitam.
Hari ke-6 hingga hari ke-10: memar berubah warna lagi menjadi lebih hijau atau kuning. Hal ini dikarenakan tubuh mulai memecah darah yang terkumpul dan menyerapnya kembali ke tubuh.
Hari ke-10 hingga hari ke-14: memar sekarang berwarna cokelat kekuningan atau cokelat muda yang menandakan bahwa sedang tahap pemulihan sebelum akhirnya memar memudar sepenuhnya.
Walau dapat hilang sendiri dalam 2 minggu, ada cara menghilangkan memar karena lato-lato tanpa gunakan salep.
Ini dia caranya.
1. Kompres dengan es batu
Salah satu cara menghilangkan memar karena lato-lato yang cukup populer adalah kompres dengan es batu.
Baca Juga: Begini Cara Bermain Lato-Lato Tanpa Suara agar Tidak Berisik
Menempelkan es batu sesaat setelah cedera bertujuan untuk mengurangi aliran darah ke area luka dan meminimalkan darah rembes ke area sekitarnya.
Untuk mengompres memar dengan es batu, jangan langsung tempelkan es ke area kulit kita ya, Sahabat NOVA.
Bungkus es batu terlebih dahulu dengan handuk kecil, waslap, atau kain halus. Lalu, baru tempelkan ke area memar.
Kompres es batu ini lakukan selama 10 menit dan berikan jeda setidaknya 20 menit jika ingin melanjutkan terapi.
Pemberian kompres es batu ini dapat diulangi setiap 2-3 jam sekali.
Hindari kompres terlalu lama karena dapat menghambat sirkulasi darah.
2. Terapi panas
Selain kompres es batu, kita juga dapat mengurangi memar dengan terapi panas.
Manfaat dari terapi panas ini adalah untuk mengendurkan otot yang tegang dan mengurangi rasa sakit.
Baca Juga: Kronologi Bocah 8 Tahun yang Harus Operasi Mata karena Terkena Lato-Lato
Terapi panas ini bisa dilakukan dengan cara menempelkan bantalan pemanas, botol berisi air panas, atau penyeka air panas ke area yang memar sebanyak dua sampai tiga kali sehari.
Agar lebih praktis, kita juga bisa merendam bagian tubuh yang memar ke bak mandi berisi air hangat.
3. Gunakan gel lidah buaya
Lidah buaya juga potensial digunakan sebagai obat memar alami.
Bahan alami ini dapat mengurangi rasa sakit sekaligus membantu mengatasi peradangan akibat memar.
Perlu diingat, pastikan kita menggunakan gel lidah buaya murni, steril, dan aman.
4. Konsumsi nanas
Kandungan enzim bromelain dalam nanas dapat membantu mengurangi peradangan dan menghilangkan memar.
Untuk mengatasi memar, kita bisa makan nanas, mengonsumsi suplemen bromelain, atau mengoleskan krim bromelain ke bagian tubuh yang memar.
Baca Juga: Pro Kontra Lato-Lato: Pihak Sekolah Melarang, KPAI Justru Bilang Jadi Sumber Belajar
Perlu diingat, beberapa cara menghilangkan memar secara alami di atas paling efektif dilakukan sesaat setelah cedera atau kondisi kulit masih kemerahan.
Segera pergi ke dokter jika memar terjadi seperti ini
Memar memang bisa hilang sendiri dan bisa juga dihilangkan dengan cara yang menggunakan bahan alami seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Namun, kita harus waspada terhadap memar dengan ciri-ciri seperti ini ya Sahabat NOVA.
Seperti apa ciri-ciri memar yang bisa berbahaya? Ini dia seperti yang dilansir dari Mayo Clinic.
1. Disertai bengkak yang terasa menyakitkan
2. Memar masih terasa nyeri setelah lewat dari tiga hari
3. Sering memar; terutama jika sebabnya tidak jelas, memar kerap muncul di badan atau wajah
4. Memar disertai pendarahan
Beberapa tanda-tanda di atas menunjukkan memar bisa jadi gejala suatu penyakit, seperti gangguan pembekuan darah atau penyakit terkait pendarahan.
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR