“Anak akan jadi terbiasa menceritakan apa saja yang terjadi padanya, baik kegelisahan atau kesukaannya."
"Mereka akan cari dan cerita ke kita. Maka kita jadi lebih bisa mengantisipasi hal-hal yang mungkin membahayakan anak,” ujar Astrid Wen, M.Psi., psikolog anak serta founder dan praktisi @theraplayid pada NOVA.id.
Bukan hanya itu, ajarkan pula pada anak untuk jujur terlebih jika ia mendapat ancaman dari seseorang atau ada yang mengatakan untuk terus merahasiakan kejadian yang terjadi.
2. Beri Edukasi Seks dan Hubungan Personal
Berikan bekal edukasi seks dan hubungan personal yang sesuai dengan tahapan perkembangan usia anak.
Edukasi seks bahkan bisa kita ajarkan pada anak saat usianya baru 3 tahun. Misalnya, mulai memberitahu mengenai bagian privat pada tubuhnya yang tak boleh dilihat atau disentuh orang lain tanpa seizinnya.
Lalu, edukasi hubungan personal bisa dilakukan dengan mengajarkan anak cara bersikap dan memperlakukan orang lain dengan benar. Medianya adalah contoh hubungan di dalam keluarga.
Ingat, anak-anak sering kali belajar lewat pengalaman yang dialami di dalam lingkungan rumahnya, dari cara orang-orang di dalam rumah memperlakukan satu sama lain.
Ketika ayah melakukan kekerasan kepada ibu, anak bisa jadi melihatnya sebagai kewajaran jika nanti dia mungkin mendapatkan kekerasan dari orang lain.
Begitu pun sebaliknya, ia bisa melakukan kekerasan terhadap orang lain.
“Maka itu, kita perlu memberikan pengalaman berelasi yang benar dengan orang-orang yang ada di rumah. Jadi anak tahu mana yang benar untuk dilakukan."
Baca Juga: Pelecehan Seksual Anak Terjadi di Bintaro Xchange Mall, Begini Kronologinya
KOMENTAR