"Sehingga ketika ada orang asing yang perilaku relasinya aneh dan tak sesuai dengan apa yang dia lihat di rumah, dia akan cari pertolongan dan bercerita pada kita,” jelas Astrid.
3. Main Bersama Lebih Sering
Lebih sering bermain dengan anak akan meningkatkan kedekatan di antara kita dan anak.
Hal ini juga akan membuat dia merasa diperhatikan dan lebih nyaman untuk bergantung secara emosional kepada kita.
Kalau kita terlalu sibuk dan tidak pernah bermain dengan dia, anak mungkin tidak akan mencari kita untuk bercerita atau minta pertolongan.
4. Melatih Anak Berkata “Tidak”
Biasakan memberi ruang pada anak untuk menyampaikan emosi dan pilihannya. Mulai dari hal kecil saja, seperti memilih baju atau makanan.
Jangan memaksakan kehendak kita pada anak. Sebab, kondisi pemaksaan bisa membuatnya tidak terbiasa atau takut untuk berkata “tidak”.
5. Latihan Bela Diri
Bela diri sebenarnya akan membantu melatih kepercayaan diri dan keberanian anak. Sehingga bisa memperkecil risiko untuk anak menjadi calon korban kekerasan.
Karena biasanya memang yang menjadi korban kekerasan adalah orang-orang yang dilihat oleh pelaku itu lemah atau mudah diancam dan dimanfaatkan. Jadi, jika anak suka, maka boleh ikutkan dia pada kelas bela diri.
Baca Juga: Segera Lakukan Hal Ini Jika Orang Terdekat Jadi Korban Kekerasan pada Perempuan
6. Miliki Kode Pribadi
Seiring bertambahnya usia anak-anak, kita dapat memberi mereka kata kode yang dapat mereka gunakan saat merasa tidak aman.
Kode bisa berupa gerakan tertentu dan/atau kata-kata tertentu. Ini menjadi rahasia antara Sahabat NOVA dengan anak.
Ini bisa digunakan di rumah, saat ada tamu di rumah atau saat mereka sedang kencan bermain atau menginap dan dalam keadaan darurat. (*)
KOMENTAR