NOVA.id - Belakangan ini, publik diramaikan dengan kasus anak keracunan jajanan ciki ngebul.
Sebagai informasi, ciki ngebul sendiri merupakan jajanan yang dicampur dengan nitrogen cair, sehingga memunculkan efek asap dan dingin pada makanan.
Diketahui, ada kasus di mana anak sampai mengalami kebocoran lambung akibat ciki ngebul ini.
Bahaya Ciki Ngebul
Efek asap pada ciki ngebul diketahui berasal dari penggunaan nitrogen cair. Menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr dr Muzal Kadim SpA(K), sebenarnya nitrogen cair relatif aman, asalkan diolah dengan benar.
"Sebenarnya nitrogen cair selama dikelola dengan baik relatif masih diperbolehkan. Jadi sedikit jumlahnya dan dipake dengan pengawasan," ujar Muzal, Selasa (17/01).
Meski begitu, Muzal menegaskan bahwa nitrogen cair dalam makanan tidak boleh dikonsumsi jika masih berbentuk cairan.
Sebab, kata Muzal, ada risiko bahaya yang bisa mengancam kesehatan kita, mulai dari perut kembung hingga kebocoran pada lambung.
"Belum hilang bentuk cairnya, tertelan. Nitrogen cair kalo masuk ke dalam lambung 1 ml (bentuk cair) bisa menjadi 700 ml (bentuk gas), sehingga dapat mengembang dengan cepat, menyebabkan kembung, begah, muntah, sakit perut. Itu yang gejala biasa. Kalo yg sudah hebat bisa sampai kebocoran lambung," jelas Muzal.
Tak berhenti sampai di situ, nitrogen cair yang termakan juga bisa menimbulkan luka dingin alias frostbite.
"Nitrogen cair akan masuk ke ruangan tertutup yang agak hangat di dalam tubuh. Nitrogen cair pun akan menguap secara cepat karena (suhu) hangat, dapat menimbulkan frostbite, atau luka dingin ini yang cukup berbahaya," tambahnya.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Ciki Ngebul, Ini Bahaya Nitrogen Cair Jika Tertelan
Saran dari IDAI
Berkaca dari bahaya nitrogen cair pada ciki ngebul ini, apa yang harus dilakukan orangtua di tengah banyaknya jajanan anak di luar sana?
Menurut Muzal, makanan yang baik untuk anak adalah makanan yang dibuat dari rumah.
Artinya, agar kesehatan anak bisa terjaga, kita disarankan untuk membawakan anak bekal.
"Makanan itu paling aman, paling baik, paling sehat dibuat dari rumah," ujar Muzal secara virtual, Selasa (17/01).
Namun, apabila kita tidak bisa membawakan bekal, pastikan sekolah anak memiliki kantin yang mengontrol jajanan anak.
"Biasanya sekolah yang baik itu tentunya di kantinnya itu sudah mengontol kebersihannya dijaga, kandungannya yang cukup bergizi, tidak manis-manis saja."
"Penyajiannya juga, kalau pakai piring harus dicuci dengn air mengalir, sendoknya juga," jelas Muzal.
Baca Juga: 3 Ciri Jajanan Anak Tidak Sehat Menurut Dokter, Orangtua Perlu Tahu!
Nah, itulah saran dari IDAI terkait bahaya jajanan di pinggir jalan, seperti ciki ngebul. Jadi, sudah siap untuk membuat bekal anak?(*)
KOMENTAR