NOVA.id - Beberapa posisi hubungan intim bisa membuat Mr P patah. Hal ini biasa disebut dengan fraktur penis.
Dilansir dari clevelandclinic.org, fraktur penis atau patah penis sebenarnya bukan patah sebagaimana pada umumnya karena Mr P bukanlah tulang.
Namun, Mr P bisa "patah" jika terbentur saat sedang ereksi.
Gejala dan Penyebabnya
Gejala patah tulang penis sering meliputi:
1. Suara letupan atau retakan saat itu terjadi.
2.Rasa sakit yang luar biasa yang mungkin berlanjut atau tidak.
3. Kehilangan ereksi segera.
4. Memar dan bengkak akibat penumpukan darah di bawah kulit.
5. Darah dalam urin atau di ujung penis.
Mr P patah dapat terjadi ketika Mr P pasangan "terlepas" dari pasangan dan kemudian "membentur" area antara anus dan perineum atau tulang panggul.
Baca Juga: 5 Tips Berhubungan Intim untuk Pasangan Usia 50-an Tahun agar Tetap Hot!
Penyebab Mr P patah adalah sebagai berikut:
1. Masturbasi penuh energi.
2. Tak sengaja membenturkan Mr P ke benda yang keras saat sedang ereksi.
3. Taqaandan atau cara membengkokkan penis yang ereksi. Hal ini dilakukan oleh beberapa pria Timur Tengah atau Asia Tengah untuk mengubah bentuk atau ukuran Mr P.
Gaya Hubungan Intim yang Bisa Membuat Mr P Patah
Salah satu penyebab yang membuat Mr P patah adalah melakukan ereksi dengan penuh energi. Sehingga, ada beberapa gaya hubungan intim yang bisa membuat Mr P patah.
Berikut 3 gaya hubungan intim yang bisa membuat Mr P patah atau fraktur penis.
1. Doggy style
Posisi yang satu ini pria lah yang memegang sebagian besar kontrol.
Posisi doggy style mengharuskan pasangan penetrasi dari belakang.
Hal ini membuat sebagian pria memberikan kekuatan besarnya saat melakukan hubungan intim dengan posisi doggy style.
Baca Juga: Mau Berhubungan Intim Saat Menstruasi? Kenali Risikonya di Sini
Sehingga, tak jarang juga banyak pria mengalami Mr P patah karena terlalu "heboh".
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Impotence Research menyebutkan bahwa sebanyak 41 persen Mr P patah saat pasien melakukan hubungan intim dengan posisi doggy style.
2. Woman on Top
Studi tahun 2014 di dalam Advances in Urology menemukan bahwa 14 dari 28 kasus Mr P patah disebabkan oleh gaya hubungan intim Woman on Top.
Gaya bercinta ini juga menempati posisi kedua pada studi yang diterbitkan dalam International Journal of Impotence Research.
Perempuan yang memegang kendali di posisi Woman on Top. Mereka bisa melakukan penetrasi yang "pas" ketika memakai gaya ini.
Namun, jika "goyangan" terlalu heboh, ini bisa membuat Mr P pasangan menjadi patah.
3. Missionary
Gaya berhubungan intim missionary, baik yang dilakukan secara tiduran maupun berdiri bersandar di dinding bisa membuat Mr P patah.
Pria memegang kendali dalam gaya yang satu ini.
Selain itu, hubungan intim sambil berdiri dirasa tak nyaman karena perbedaan tinggi badan pasangan.
Baca Juga: Denda Melakukan Hubungan Intim saat Sedang Berpuasa di Bulan Ramadan
Akibatnya intimasi dan penetrasi sulit tercipta lantaran pria merasa terganggu dengan posisi itu.
Bahkan, missionary yang dilakukan sambil berdiri menempati posisi ketiga sebagai gaya hubungan intim yang bisa membuat Mr P patah, menurut International Journal of Impotence Research. (*)
Sumber:
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR