NOVA.id - Hipertensi atau tekanan darah tinggi masih menjadi salah satu penyakit mematikan di Indonesia.
Hipertensi memang kerap disebut silent killer karena penderitanya jarang memiliki keluhan.
Sehingga, para penderitanya jarang memiliki batasan dalam mengonsumsi suatu jenis makanan.
Tekanan darah tinggi sendiri bisa menyebabkan stroke dan serangan jantung.
Penyebab darah tinggi memang belum diketahui pasti, namun ada beberapa faktor yang memicunya, yakni obesitas, kebanyakan konsumsi makanan asin, kurang tidur, stres, dan jarang olahraga.
Penyakit hipertensi sendiri tidak bisa disembuhkan, namun dapat dikontrol. Orang dengan hipertensi dapat mengontrolnya dengan cara menjalani hidup sehat.
Selain tidak berhenti minum obat, ada beberapa makanan yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Salah satunya adalah mengonsumsi buah-buahan. Berikut ini 5 buah enak yang bisa jadi diet sehat untuk penderita hipertensi.
1. Beri-berian
Buah beri diketahui memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Buah yang satu ini juga berpotensi untuk mengurangi tekanan darah tinggi.
Buah beri adalah sumber antioksidan yang kaya, termasuk anthocyanin, yang merupakan pigmen yang memberi warna cerah pada buah beri, seperti yang NOVA.id kutip dari healthline.com.
Baca Juga: 6 Makanan untuk Diet Sehat Ini Ternyata Bisa Bikin Kulit Glowing
Anthocyanin telah terbukti meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah dan mengurangi produksi molekul pembatas pembuluh darah, yang dapat membantu mengurangi tingkat tekanan darah.
Diet sehat untuk penderita hipertensi dengan memakan beri-berian termasuk blueberry, raspberry, chokeberry, cloudberry, dan stroberi.
2. Pisang
Pisang mengandung potasium, yang dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi. Ini bisa menjadi makanan diet sehat untuk penderita hipertensi.
Dilansir dari medicalnewstoday.com, satu pisang ukuran sedang mengandung sekitar 422 miligram (mg) kalium.
Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), potasium mengurangi efek natrium dan meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah.
Office of Dietary Supplements menyarankan agar laki-laki untuk mengonsumsi 3.400 mg potasium setiap hari dan perempuan mengonsumsi 2.600 mg potasium setiap hari.
3. Jeruk dan jenisnya
Dilansir dari healthline, jeruk dan jenisnya, termasuk grapefruit dan lemon, memiliki efek penurun tekanan darah yang kuat.
Jeruk sarat dengan vitamin, mineral, dan senyawa tumbuhan yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti hipertensi.
Sebuah studi selama 5 bulan yang melibatkan 101 perempuan Jepang menunjukkan bahwa asupan jus lemon setiap hari yang dikombinasikan dengan berjalan kaki secara signifikan berkorelasi dengan penurunan Systolic Blood Pressure atau tekanan darah sistolik, efek yang dikaitkan para peneliti dengan kandungan asam sitrat dan flavonoid lemon.
Baca Juga: Diet Sehat untuk Turunkan Risiko Kanker Payudara, Konsumsi 10 Makanan Ini
Studi juga menunjukkan minum jus jeruk dan grapefruit dapat membantu mengobati hipertensi.
Namun, grapefruit baik yang dimakan langsung atau dijadikan jus dapat mengganggu obat penurun tekanan darah yang umum, jadi konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis sebelum menambahkan buah ini ke dalam makanan kita.
4. Semangka
Semangka mengandung asam amino yang disebut citrulline.
Tubuh mengubah citrulline menjadi arginine, dan ini membantu tubuh memproduksi oksida nitrat, gas yang melemaskan pembuluh darah dan mendorong kelenturan di arteri.
Efek ini membantu aliran darah, yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Dalam satu penelitian yang lebih dahulu, orang dewasa dengan obesitas atau prehipertensi mengonsumsi ekstrak semangka yang mengandung 6 gram (g) L-citrulline/L-arginine.
Setelah 6 minggu, para peserta melihat penurunan tekanan darah di pergelangan kaki dan arteri brakialis. Arteri brakialis adalah arteri utama di lengan atas.
Sebuah studi kecil di tahun 2019, 27 orang mengonsumsi jus semangka atau minuman lain sebelum berolahraga. Perempuan yang minum jus semangka tidak mengalami peningkatan tekanan darah setelah berolahraga, meskipun laki-laki mengalaminya.
5. Delima
Delima mengandung antioksidan dan bahan lain yang dapat membantu mencegah hipertensi dan aterosklerosis.
Baca Juga: Denada Prioritaskan Makanan Sehat untuk Aisha Aurum, Ini Diet Sehat untuk Penyintas Leukimia
Studi yang lebih tua dari 2012 memberikan bukti bahwa minum 1 cangkir jus delima setiap hari selama 28 hari dapat menurunkan tekanan darah tinggi dalam jangka pendek.
Sebuah ulasan di tahun 2017, dari delapan percobaan pada responden penelitian menemukan bukti bahwa mengonsumsi jus delima secara konsisten menurunkan hipertensi.
Orang dapat mengkonsumsi buah delima utuh atau sebagai jus. Saat membeli jus delima kemasan, pastikan tidak ada tambahan gula.
Selain mengonsumsi buah-buahan dan minum obat, kita tentunya imbangi dengan gaya hidup sehat lainnya.
Kita bisa mulai berolahraga ringan, makan makanan bergizi, menghindari garam, kafein, alkohol, dan jangan merokok.
Selalu kontrol ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih baik. Semoga sehat selalu Sahabat NOVA! (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR