Lama-lama, saya dan suami jadi tidak betah tinggal di sini. Mengapa, kok, ada orang yang punya begitu banyak waktu untuk mengurusi orang lain ya, Bu Rieny?
Apa yang sebaiknya saya lakukan, ya Bu? Terima kasih.
Mia Restu Dewi – Ciputat
JAWAB
Mbak Mia sayang,
Bila mbak Mia mau mengikuti apa yang saya sarankan ini, insyaallah apa yang terasa jadi masalah sekarang ini bakal sirna—bukan hanya berkurang.
1. Selalu ingat dan sadari bahwa yang kita miliki hanyalah diri kita sendiri. Dengan demikian, hanya diri kita yang bisa kita kendalikan, hanya diri kita yang bisa kita atur untuk merespons ataupun tidak merespons apa saja stimulus yang datang dari lingkungan.
Stimulus ini bisa berupa cerita suami tentang apa yang ia dengar dari tetangga. Bisa berupa gunjingan orang, bisa berupa ajakan untuk jalan-jalan ke mal, bisa juga berupa aduan-aduan yang cuma bikin jengkel bila kita pikirkan.
Ketika Anda katakan “stop, aku tak mau terpengaruh”, maka mestinya hal-hal buruk yang selama ini mengganggu akan menghilang karena Anda sangat sadar bahwa kalau Anda tak izinkan diri Anda mengunyah-ngunyah omongan jelek lingkungan, maka Anda akan “aman”.
Mereka akan tetap memakai hak mereka untuk bicara semau-maunya, apakah Anda lalu akan terpengaruh oleh ini? Jangan, ah!
Bergunjing...
Baca Juga: Konsultasi Psikologi: Saya Cantik, Pintar, tapi Lajang dan Kesepian
Penulis | : | Made Mardiani Kardha |
Editor | : | Made Mardiani Kardha |
KOMENTAR