NOVA.id - Tentu setiap orang tidak mau terkena penyakit.
Oleh karena itu, tindak pencegahan menjadi langkah penting agar kita tidak sakit di kemudian hari.
Cara mencegah penyakit datang bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan tidur cukup.
Namun, ada satu hal lagi yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit, yakni melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Tubuh secara alami memberikan sinyal mengenai kondisi kesehatan seseorang.
Kesadaran akan kondisi atau gejala yang dirasakan tubuh menjadi penting agar seseorang dapat mengantisipasi penyakit yang lebih serius.
Lantas, apa saja tes kesehatan yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit di masa depan?
Dilansir dari siaran pers Halodoc, berikut ini ada beberapa jenis tes kesehatan yang dapat dilakukan secara rutin.
Cek gula darah dilakukan untuk mengukur kadar glukosa (gula) dalam darah. Pada umumnya, tes ini dilakukan bagi penderita diabetes untuk memantau kadar gula dalam tubuh untuk mencegah komplikasi penyakit.
Akan tetapi, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan seseorang untuk mengetahui kadar gula tubuh untuk mendeteksi kondisi kesehatan sedari dini dan menentukan tindakan selanjutnya.
Kadar gula darah dikatakan normal apabila berada pada tingkat 70-99 mg/dL3.
Baca Juga: Cegah Komplikasi, Begini Saran Dokter untuk Penderita Diabetes
2. Tes asam urat
Cek asam urat merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kadar asam urat di dalam darah.
Lebih lanjut, pengecekan asam urat dapat dilakukan kapan saja dan kerap digunakan untuk mengetahui pemicu dari beberapa kondisi medis tertentu, misalnya nyeri pada sendi.
Bahaya asam urat jika tidak diobati dapat mengakibatkan batu ginjal.
Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh akan membentuk kristal yang dapat menghambat kerja dari ginjal.
3. Tes kadar kolesterol
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah yang perlu dilakukan secara berkala.
Ada beberapa macam pemeriksaan kolesterol yang diperiksa, yang umum adalah kolesterol total, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL. Kadar kolesterol total bisa dikatakan normal apabila berada pada tingkat di bawah 200 mg/dL.
Lebih lanjut, pemeriksaan ini bertujuan agar seseorang dapat mengelola resiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dengan mengambil langkah awal untuk menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol pada kadar yang diinginkan (
4. Tes urine lengkap
Tes urine atau urinalisis adalah pemeriksaan menggunakan spesimen urine (kencing).
Baca Juga: Bagi Pengidap Asam Urat, 5 Sayuran Ini Harus Dihindari dan Jangan Dikonsumsi!
Tes ini dilakukan untuk mengetahui kondisi terkait ginjal dan saluran kencing, dan juga karena urine mengandung sisa metabolisme.
Pemeriksaan ini juga bisa menggambarkan beberapa kondisi metabolisme, terutama glukosa.
Umumnya tes dilakukan untuk melihat adanya infeksi pada saluran kencing, kerusakan pada ginjal, dan juga pada penderita diabetes.
5. Cek kadar vitamin D pada tubuh
Pengecekan ini dilakukan untuk memeriksa persediaan vitamin D dalam tubuh yang diperiksa melalui spesimen darah.
Pemeriksaan kadar vitamin D dilakukan untuk mengetahui kondisi metabolisme tulang, kadar mineral dalam darah, fungsi paratiroid, hingga hormonal seseorang.
Tes ini termasuk ke dalam pemeriksaan umum yang dapat dilakukan secara berkala oleh orang-orang yang memiliki kemungkinan kekurangan vitamin D.
Metabolisme Vitamin D dipengaruhi oleh sinar matahari, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di daerah tropis ternyata masih banyak yang kekurangan vitamin D.
Nah, itulah beberapa tes kesehatan yang dapat kita lakukan secara rutin untuk mencegah risiko penyakit di masa depan.
Sahabat NOVA bisa melakukan tes kesehatan tersebut di klinik atau rumah sakit.
Atau, bisa juga memanfaatkan layanan Home Lab di aplikasi Halodoc yang memudahkan pengguna untuk melakukan tes seperti medical check up, vaksinasi, imunisasi berbasis home care.
Baca Juga: Gigi Sakit Setelah Makan Makanan Manis, Kenali 5 Penyebabnya
Nikmati potongan hemat hingga 20% yang akan didapat secara otomatis oleh seluruh pengguna.
Selain itu, khusus periode 27 Februari - 5 Maret 2023, pengguna pertama layanan Home Lab akan mendapatkan tambahan potongan hemat 50% (hingga Rp200.000) yang berlaku untuk satu kali pemakaian/akun. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR