NOVA.id - Terkadang, kita merasakan sakit perut saat berbuka puasa.
Hal ini bisa berupa kram perut, radang lambung, atau diare.
Penyebab sakit perut saat berbuka puasa pun beragam.
Ada yang disebabkan oleh makan terlalu cepat dan dalam jumlah banyak, makan makanan terlalu pedas atau terlalu asam, keracunan makanan atau makan makanan yang tidak higienis, hingga asam lambung.
Tentu, hal tersebut akan mengganggu kita dalam beribadah.
Namun, Sahabat NOVA jangan khawatir. Ada cara mengatasi sakit perut saat berbuka puasa.
Cara mengatasi sakit perut saat berbuka puasa idealnya disesuaikan dengan akar penyebab masalah kesehatan ini. Berikut beberapa langkah yang bisa dijajal seperti yang dilansir dari Kompas.com:
1. Hindari makan dan minum berlebihan
Dilansir dari Malaysian Dietitians' Association, makan dan minum berlebihan bisa memperparah gejala sakit perut.
Ketika perut kita mengonsumsi asupan berlebihan, terutama setelah tubuh seharian berpuasa, tekanan di perut dapat meningkat. Hal ini menyebabkan asam lambung naik dan memicu sakit perut.
Kondisi ini dipengaruhi terbatasnya enzim pencernaan di perut. Ketika ada asupan berlebih di perut, makanan butuh waktu lama untuk dicerna dan proses pencernaan bakal lebih lambat.
Baca Juga: 6 Makanan yang Bisa Meredakan Asam Lambung, Bisa Dimakan Saat Buka Puasa
2. Jangan makan terlalu cepat
Upayakan untuk selalu makan dengan perlahan dan penuh perhatian, termasuk saat membatalkan puasa atau santap sahur.
Makan terburu-buru, contohnya menghabiskan sepiring hidangan dalam waktu lima menit, juga bisa memperburuk dan memicu gejala sakit perut.
3. Cermat memilih santapan buka puasa dan sahur
Batasi segala jenis makanan berminyak, gorengan, hidangan pedas, hidangan terlalu asam, dan makanan berlemak jahat saat buka puasa dan sahur.
Lemak jahat bisa memperlambat pencernaan dan memicu asam lambung naik. Sedangkan makanan terlalu pedas dan asam bisa menyebabkan sakit perut sampai diare.
Selain itu, pastikan kita mengonsumsi makanan dan minuman yang telah disiapkan atau dimasak dengan higienis. Jangan mengonsumsi asupan yang tidak terjamin kebersihannya.
4. Minum cukup air putih
Saat sakit perut, apalagi ketika intensitas buang air besar meningkat, pastikan Sahabat NOVA cukup minum air putih selepas buka puasa sampai sahur.
Dilansir dari The Healthy Muslims, konsumsi air putih setidaknya delapan gelas per hari. Minum saat bangun tidur, sebelum sahur, dan setelah sahur.
Selain itu, minum air putih untuk membatalkan puasa, dan sisanya setelah menyantap makan malam sampai sebelum tidur.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Lapar Saat Puasa agar Tidak Mudah Lelah dan Lemas
Saat diare, hindari segala jenis asupan berkafein termasuk kopi, teh, cokelat, dan soda karena bisa memperburuk sakit perut.
5. Minum obat sakit perut
Selepas membatalkan puasa, minum obat sakit perut sesuai jenis gangguan pencernaan. Contohnya obat antasida, antihistamin, penghambat pompa proton, atau obat untuk kram perut.
Jika beragam cara mengatasi sakit perut saat puasa di atas sudah dijajal tapi masalah kesehatan ini tak kunjung sembuh, segera konsultasikan ke dokter.
Terlebih jika kita muntah dan diare dalam jumlah yang cukup banyak. Kondisi ini biasanya membutuhkan tambahan cairan infus agar tidak dehidrasi. (*)
KOMENTAR