Lalu pada Oktober 2022, meraih Winning 1st Prize International Category Solo usia 11-14 tahun untuk Traditional Folk Dance dari Festival Online Competition ‘Welcome to Canada’ di Toronto, Kanada.
Tak hanya itu, Kalya juga meraih 1st Winner Traditional Dance Competition Alpus Cup Renaissance dan meraih Winning the 1st Prize International Festival Online Competition, Folk Dance and Music ‘Under The Hot UEA Sun’ di Dubai, Uni Emirat Arab.
Dengan segudang kegiatan, bagaimana Kalya membagi waktu antara sekolah dan menari?
“Caraku membagi waktu yaitu menentukan prioritas. Yang diutamakan adalah sekolah dan mengerjakan tugas, lalu latihan menari di sanggar pada hari Sabtu dan Minggu agar waktu sekolah tidak terganggu,” cetusnya.
Lalu apa harapan dan impian Kalya yang belum terwujud?
“Untuk harapan, aku ingin menularkan hobiku menari tari tradisional kepada generasi muda di Indonesia agar kelestarian budaya Indonesia tetap terjaga. Untuk impian, aku ingin keliling dunia untuk memperkenalkan budaya Indonesia,” harapnya.
Yap, salah satu tujuan yang memiliki nilai untuk memajukan tarian Indonesia.
Selayaknya sebagai Kartini Muda Indonesia, Kayla pun memberikan pandangannya tentang arti Kartini bagi dirinya.
“Kartini adalah sosok wanita Indonesia yang kuat, tegas dan berani untuk memperjuangkan hak perempuan pada masa itu untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi,” pungkasnya.
Hal ini rasanya sejalan dengan kutipan menarik dari pahlawan emansipasi wanita.
“Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam”- RA Kartini.
Sekali lagi, selamat Hari Kartini, Sahabat NOVA! (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR