NOVA.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjamin pemeriksaan atau skrining kesehatan gratis untuk 14 penyakit di puskesmas.
Pemeriksaan kesehatan sejumlah penyakit ini dibiayai lewat Jaminan Kesehatan Nasional.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menjelaskan, skrining kesehatan gratis merupakan bagian upaya pencegahan penyakit untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Upaya pencegahan jauh lebih efektif menjaga kesehatan daripada mengobati saat jatuh sakit.”
"Kemungkinan tubuh tetap sehat lebih tinggi dilakukan dengan pencegahan daripada diobati,” ujar dr. Syahril, Sabtu (15/04).
Selain meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, upaya promotif dan preventif kesehatan ini juga berguna untuk menghemat beban biaya kesehatan yang ditanggung negara.
Data BPJS Kesehatan pada 2022 menunjukkan, beban pembiayaan penyakit tidak menular mencapai Rp24,1 triliun.
Jumlah ini meningkat dibandingkan pada 2021 yang mencapai Rp17,9 triliun.
Menurut Syahril, jenis penyakit yang gratis skrining kesehatan di puskesmas diprioritaskan yang sebenarnya bisa dicegah atau diminimalkan risikonya.
Baca Juga: Rumah Sakit Putus Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan, Bagaimana Jika Sedang Berobat?
Penyakit yang gratis skrining kesehatan di puskesmas
Kemenkes merinci jenis 14 penyakit yang gratis skrining kesehatan di puskesmas, antara lain:
Kemenkes mengimbau, masyarakat lebih aktif memeriksakan kondisi kesehatannya untuk menakar risiko terkena penyakit tidak menular di atas, salah satunya dengan melakukan skrining kesehatan gratis di puskesmas.
Menurut Syahril, data terkini menunjukkan, baru 33 persen warga yang aktif melakukan skrining penyakit.
Lebih lanjut dia merinci, sebanyak 70 persen penderita kanker di Indonesia baru mulai pengobatan saat penyakit sudah memasuki stadium lanjut, atau terlambat dideteksi.
“Hal ini dapat menurunkan risiko keberhasilan pengobatan dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat,” kata dr. Syahril. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Nadia Fairuz Ikbar |
Editor | : | Annisa Octaviana |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR