Sehingga secara psikis harus dipastikan apakah kita sudah siap untuk melakukan aktivitas seksual.
Kata dr. Robbi, “Harus diperhatikan, ibunya ini sudah cukup belum, dalam artian waktu dan energinya cukup atau tidak, pada bayi ada masalah atau tidak.”
3. Sosial
Pastikan komunikasi bersama pasangan berjalan dengan baik.
Dengan demikian, dalam hal ini pasangan bisa mengetahui secara pasti kondisi kita, apakah sudah benar-benar siap atau tidak untuk berhubungan seks.
Selain itu, pastikan pasangan dapat mengetahui perasaan kita apakah benar-benar bahagia dengan kehadiran anak atau tidak.
“Kita harus lihat juga bahwa 80 persen ibu melahirkan mengalami gangguan psikis yang dinamakan sindrom baby blues. Jadi kembali lagi, pasangan yang baik akan selalu melihat pasangannya apakah sudah siap atau tidak,” pungkas dr. Robbi.
Nah, itulah waktu yang tepat dan beberapa faktor lainnya yang menjawab pertanyaan kapan mulai boleh lakukan hubungan intim habis melahirkan. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR