NOVA.id – Bisnis wedding organizer tak hanya bisa dijadikan sebagai penghasilan utama, tapi juga bisa dijadikan sebagai penghasilan tambahan.
Tak ada salahnya jika Sahabat NOVA masih ingin bekerja sebagai pekerja kantoran, namun juga ingin menjalankan bisnis wedding organizer.
Asalkan, kita punya tim yang solid untuk membantu mengurus segala keperluan.
Jika dikelola dengan baik, bisnis wedding organizer akan semakin lancar dan semakin cuan.
Kendati begitu, ada baiknya kita tahu tahapan-tahapan apa saja yang diperlukan untuk menggeluti bisnis wedding organizer.
1. Pahami Seluk Beluk Perencanaan Acara Pernikahan
Sebelum membuka bisnis wedding organizer, sebaiknya kamu memahami tentang perencanaan pernikahan.
Untuk itu, kamu bisa memulai dengan membaca-baca referensi dari buku hingga internet mengenai wedding planner ini.
Jika belum puas dan masih perlu menambah pengetahuan, kamu dapat mengikuti pelatihan wedding planner secara langsung maupun online.
Usai pelatihan, kamu tak hanya punya sertifikat, namun juga pengetahuan mengenai seluk-beluk acara pernikahan.
Baca Juga: Tips Memulai Jasa Eyelash Extension Rumahan Agar Ibu Bisa Dapat Penghasilan Tambahan
2. Merekrut Tim yang Solid
Langkah selanjutnya yang juga wajib dilakukan adalah membangun tim inti yang solid.
Pilihlah orang-orang yang bisa kamu percaya. Bisa saudara, tetangga dekat, hingga teman-temanmu yang memang rajin kerja.
Selain itu, kamu juga perlu merekrut freelancer untuk bisa membantu saat acara pernikahan berlangsung.
Merekrut freelancer ini penting untuk sedikit menghemat biaya karyawan, sebab bisnis pernikahan di Indonesia ini termasuk bisnis musiman.
3. Cari Partner untuk Memenuhi Kebutuhan
Dalam acara pernikahan, dibutuhkan banyak aspek pendukung.
Mulai dari dekorasi, make up artist, busana pernikahan, dokumentasi foto dan video, hingga katering.
Untuk memenuhi berbagai keperluan tersebut, kamu harus mencari partner.
Pasalnya jika dilakukan sendiri, kamu akan kerepotan sendiri. Kamu harus mencari partner yang benar-benar memiliki kualitas dan pelayanan yang baik.
Baca Juga: Tips dan Cara Memulai Jasa Nail Art Rumahan untuk Penghasilan Tambahan
4. Tentukan Paket Layanan
Dalam bisnis wedding planner, kamu perlu menentukan jenis layanan apa saja yang akan ditawarkan pada calon pelanggan.
Misalnya, perencanaan pernikahan secara penuh, bantuan persiapan pernikahan, atau sekadar konsultasi pernikahan saja.
Tentukanlah jenis-jenis layanan pernikahan tersebut ke dalam paket wedding organizer agar pelanggan lebih mudah dalam memilihnya.
Untuk memudahkan kamu dalam menentukan paket atau jenis layanannya, kamu dapat melihat tren pernikahan yang ada di pasar.
Mulai dari pernikahan adat tradisional, pernikahan modern, pernikahan dengan dekorasi simple yang intimate, pernikahan berdekorasi mewah, pernikahan indoor atau outdoor dan lainnya.
5. Mulai Promosi
Apabila perencanaan bisnis wedding organizer yang kamu buat telah siap, kini saatnya bagi kamu untuk menemukan pelanggan. Caranya, yakni dengan melakukan promosi.
Kamu bisa mulai promosi bisnis melalui word of mouth marketing atau dari mulut ke mulut hingga melalui media sosial dan platform digital lainnya, seperti website.
Di zaman yang serba digital saat ini, penting bagi kamu untuk memiliki kehadiran online. Jadi, dukunglah bisnis kamu dengan website dan akun media sosial yang profesional. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Annisa Octaviana |
KOMENTAR