NOVA.ID - Kasus arisan bodong kembali mencuat dan memunculkan banyak korban.
Sebagi besar korban arisan bodong adalah ibu-ibu.
Salah satu alasan masih banyaknya korban arisan bodong adalah karena kurangnya pengetahuan mengenai ciri-ciri arisan bodong itu sendiri.
Arisan bodong atau juga dikenal sebagai arisan palsu, adalah skema penipuan di mana sekelompok orang mengumpulkan uang dengan janji pengembalian yang tinggi.
Akan tetapi pada akhirnya uang itu lenyap dan peserta arisan kehilangan investasinya.
Jenis penipuan ini sering terjadi dalam konteks arisan atau kegiatan sosial serupa di mana kepercayaan antar peserta menjadi faktor kunci.
Untuk dapat mengidentifikasi arisan bodong, ada beberapa ciri khas yang perlu diperhatikan.
Apa saja ciri-ciri arisan bodong?
1.Janji keuntungan yang tidak masuk akal
Salah satu ciri utama dari arisan bodong adalah janji pengembalian investasi yang tidak realistis atau terlalu tinggi.
Penipu akan berusaha meyakinkan peserta dengan menjanjikan keuntungan yang sangat besar dalam waktu singkat.
Baca Juga: Penipuan Arisan Bodong di Cianjur, Puluhan Ibu Jadi Korban hingga Rugi Rp1 Miliar
Biasanya, semakin besar janji keuntungan, semakin besar pula risiko terlibat dalam arisan tersebut.
2.Skema piramida
Banyak arisan bodong beroperasi dengan skema piramida di mana peserta diminta untuk merekrut anggota baru sebagai syarat untuk mendapatkan keuntungan.
Pada awalnya, peserta mungkin mendapatkan pengembalian sesuai dengan janji, tetapi uang yang dihasilkan sebenarnya berasal dari investasi peserta baru.
Skema ini tidak berkelanjutan dan pada akhirnya akan runtuh, meninggalkan peserta terakhir yang kehilangan uang mereka.
3.Informasi yang terbatas
Penipu dalam arisan bodong umumnya menyediakan informasi yang terbatas tentang program tersebut.
Mereka mungkin menghindari memberikan rincian yang jelas tentang bagaimana uang akan diinvestasikan atau bagaimana keuntungan akan dihasilkan.
Mereka juga cenderung menghindari pertanyaan-pertanyaan kritis dan mencoba untuk menjaga peserta dalam kegelapan tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan uang mereka.
4.Perayaan keberhasilan palsu
Dalam arisan bodong, penipu sering kali menggunakan taktik untuk menciptakan kesan bahwa arisan tersebut berhasil dan memberikan pengembalian yang besar.
Baca Juga: Komunitas Arisan Alvas Community, Gelar Silaturahmi Hingga Dukung UMKM
Mereka mungkin menunjukkan kesaksian palsu dari anggota yang puas atau mengadakan acara-acara mewah untuk mengesankan peserta.
Tujuan mereka adalah untuk membangun kepercayaan dan meyakinkan orang untuk berinvestasi lebih banyak.
5.Sistem pembayaran yang tidak jelas
Arisan bodong seringkali memiliki sistem pembayaran yang tidak jelas atau rumit.
Mereka mungkin menggunakan metode pembayaran yang tidak umum atau meminta peserta untuk mentransfer uang secara langsung ke rekening pribadi penipu.
Penipu juga dapat mengubah aturan pembayaran sewaktu-waktu, menyebabkan peserta sulit untuk menarik kembali investasi mereka.
Jika Sahabt NOVA terlibat dalam arisan atau kegiatan serupa dan mencurigai adanya tanda-tanda arisan bodong, sangat penting untuk berhati-hati dan melakukan penelitian yang cermat sebelum berinvestasi.
Pastikan untuk memeriksa reputasi dan track record penyelenggara agar tak terlanjur terjebak arisan bodong. (*)
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR