NOVA.ID - Liburan banyak makan—tentulah, masa lagi wisata kuliner kita cuma lihat-lihat saja.
Tapi, banyak yang dimasukkan, lancar jugakah yang kita keluarkan?
Maunya, begitu. Tapi, tadi di toilet umum enggak bersih, nanti sajalah kalau sampai penginapan.
Namun begitu sampai hotel, badan sudah letih—tambahan jet lag pula—yang terjadi meskipun perut melilit, eh malah sembelit.
Aduh, padahal besok dan lusa mau “kulineran” lagi.
Apakah kita jadi sulit BAB karena menunda- nunda, badan letih, atau lantaran jet lag?
Bisa saja karena salah satu atau jangan- jangan semuanya.
Yang pasti, “Sembelit terjadi ketika saluran pencernaan tidak dapat berfungsi dengan normal dan apabila seseorang hanya buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu. Atau setiap hari tapi feses keras, jadi harus ngeden dan berasa tidak tuntas BAB-nya dan bikin begah,” ujar dr. Riana Nirmala Wijaya.
Jika disepelekan, sembelit bisa bertambah parah dan pastinya merusak momen liburan berharga kita bersama keluarga.
Bahkan, yang lebih parahnya lagi, jika terjadi berulang, sembelit bisa menjadi kronis bahkan menimbulkan komplikasi lainnya seperti ambeien.
“Sebagai akibatnya, akan menimbulkan rasa tidak tuntas saat BAB. Tidak hanya itu, jika dibiarkan, masalah sembelit dapat mengakibatkan pendarahan pada anus bahkan bisa menyebabkan luka pada anus dan sumbatan usus,” tambah dr. Riana.
Baca Juga: Tanpa Obat, Cara Mengatasi Sembelit saat Hamil dengan Kenali Sebabnya
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR