NOVA.ID – Sahabat NOVA pasti sudah tak asing dengan treatment ratus.
Yap, ratus adalah teknik yang dipercaya dari zaman dulu sebagai metode untuk membersihkan daerah kewanitaan.
Termasuk membuat organ intim bebas dari gatal.
Ratus biasanya menggunakan uap dari bahan-bahan herbal tradisional yang diramu sedemikian rupa.
Meski banyak ditawarkan di tempat-tempat kecantikan, namun apakah benar ratus bisa jadi cara menghilangkan gatal pada vagina?
Memang ratus menggunakan bahan alami atau herbal, namun bukan berarti 100 persen aman, ya.
Tetap ada risiko yang bisa dimunculkan mengingat kondisi kulit organ kewanitaan, hingga kelembapannya.
“Jadi intinya ratus itu kan menurut dari hikayatnya bisa membantu untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan. Namun kita lupa bahwa organ kewanitaan itu memang sudah mempunyai mekanisme alami untuk membersihkan diri," ujar dr. Suksmagita Pratidina, Sp. D. V. E.
"Jadi, jika kita bisa menjaga itu secara alami kita bisa mengurangi ekspose dari bahan-bahan meskipun bahan herbal untuk masuk ke dalam liang vagina,” tambahnya.
Lebih lanjut, dokter spesialis Dermatologi Venereologi Estetika dari Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah dan Bintaro Jaya ini mengatakan bahwa di dalam vagina terdapat ekosistem mempunyai populasi bakteri baik yang bekerja sama untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan.
Nah dengan melakukan ratus, walaupun bahan-bahan herbal yang aman, tapi cara uap-uap itu dimasukkan ke liang vagina biasanya akan menimbulkan kondisi panas yang berlebihan di bagian luar dari bibir vagina.
Baca Juga: Kata Dokter, Ini Cara Mengatasi Gatal pada Vagina dengan Pilihan Celana Dalam
“Walaupun uap asapnya mencapai bagian dalam, tapi terkadang bagian luar dari bibir vagina mengalami iritasi atau mengalami kondisi perih dan kering. Selain itu, walaupun misalnya uap dari asap ratus diklaim bisa membunuh dari kuman-kuman bakteri yang jahat, akan tetapi sebagian dari bakteri baik juga ikut terganggu,” ujar dr. Suksmagita saat diwawancara eksklusif bersama NOVA.
Dalam kondisi ini, bisa saja ekosistem dari populasi bakteri baik di area vagina terganggu.
Sehingga justru akan bis mencetuskan kondisi ketidaksehatan reproduksi dari vagina.
Jadi, jangan sembarangan ikut ratus, ya.
Jika memang ada masalah, lebih baik konsultasikan permasalahan organ intim dengan dokter yang jelas untuk diberikan penanganan sesuai dengan keuluhan.
Termasuk soal masalah gatal pada vagina.
Semoga membantu, Sahabat NOVA! (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR