2. Faktor genetik
Anak dari keluarga yang memiliki riwayat obesitas juga memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami obesitas.
Meskipun begitu, tidak semua anak yang memiliki keluarga dengan riwayat obesitas juga akan mengalami obesitas.
3. Jarang berolahraga
Anak yang jarang berolahraga memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami obesitas karena tidak bisa membakar kalori di dalam tubuh dengan baik.
Sedentary lifestyle, atau kegiatan yang membutuhkan sedikit energi, seperti rebahan dan menonton televisi, juga bisa menyebabkan anak obesitas.
4. Faktor lingkungan
Tinggal di lingkungan yang tidak sehat bisa berdampak pada kondisi kesehatan anak, termasuk memicu obesitas.
Kurangnya fasilitas kesehatan, mahalnya harga makanan sehat, dan kurangnya dukungan dari lingkungan untuk hidup sehat juga bisa memicu obesitas pada anak.
5. Konsumsi obat-obatan tertentu
Jenis obat yang dikonsumsi oleh anak juga bisa meningkatkan risiko obesitas, seperti prednisone dan gabapentin.
Meskipun beberapa faktor tersebut bisa meningkatkan risiko obesitas pada anak, asupan makanan yang dikonsumsi dan kurang berolahraga adalah penyebab umum yang sering ditemui.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Nadia Fairuz Ikbar |
Editor | : | Rahma |
KOMENTAR