NOVA.id - Di era digital seperti sekarang, banyak modus penipuan yang beredar melalui berbagai platform, salah satunya adalah Instagram.
Salah satu modus penipuan yang sering terjadi di Instagram adalah modus follow atau pengikut palsu.
Modus ini telah menyebabkan banyak korban yang mengalami kerugian finansial, kerusakan reputasi, dan bahkan kehilangan identitas.
Berikut adalah beberapa penjelasan tentang modus penipuan follow Instagram yang perlu diwaspadai:
1. Penipuan Pengikut atau Follow Palsu
Penipuan pengikut atau follow palsu adalah salah satu modus yang sering terjadi di Instagram.
Para penipu akan menawarkan jasa untuk menambah jumlah pengikut atau followers secara instan dengan harga tertentu.
Mereka akan menggunakan akun palsu atau bot yang secara otomatis mengikuti akun kita, memberikan kesan bahwa kita memiliki banyak pengikut.
Namun, pengikut ini sebenarnya tidak nyata dan hanya bertujuan untuk menipu dan mengecoh orang lain.
Modus ini berbahaya karena pengikut palsu tidak memiliki interaksi nyata atau nilai bagi akun kita.
Selain itu, jika ketahuan menggunakan pengikut palsu, akun kita bisa terkena sanksi dari Instagram, seperti pembatasan akses atau bahkan penghapusan akun.
Baca Juga: Waspada! Ada Modus Penipuan WhatsApp Terbaru Pakai Surat Tilang
Oleh karena itu, penting untuk menghindari jasa pengikut palsu dan membangun pengikut secara organik melalui konten berkualitas dan interaksi yang nyata dengan pengguna lain.
2. Phishing atau Penipuan Data Pribadi
Phishing adalah bentuk penipuan yang sering terjadi di berbagai platform digital, termasuk Instagram.
Para penipu akan mengirimkan pesan atau email palsu yang terlihat resmi dan meyakinkan, meminta korban untuk memberikan data pribadi seperti nama pengguna, kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi sensitif lainnya.
Mereka dapat menyamar sebagai pihak resmi Instagram atau perusahaan terkait untuk mendapatkan kepercayaan korban.
Namun, tujuan sebenarnya adalah untuk mencuri data pribadi korban dan menggunakannya untuk melakukan penipuan atau pencurian identitas.
Untuk menghindari phishing, penting untuk selalu berhati-hati terhadap pesan atau email yang meminta data pribadi.
Pastikan untuk memverifikasi keaslian pesan atau email tersebut sebelum memberikan informasi sensitif.
Jika ragu, lebih baik mengabaikan pesan atau email tersebut dan melaporkannya kepada Instagram.
3. Penipuan Berkedok Kontes atau Giveaway
Penipuan berkedok kontes atau giveaway juga sering terjadi di Instagram.
Baca Juga: Modus Salah Transfer Rp 20 Juta, Awas Data Pribadi Digunakan untuk Hutang Pinjol
Para penipu akan membuat akun palsu yang terlihat seperti akun resmi merek atau selebriti terkenal.
Mereka akan mengadakan kontes atau giveaway palsu dengan hadiah menarik, seperti produk mewah, uang tunai, atau liburan gratis.
Untuk berpartisipasi, korban diminta untuk mengikuti akun palsu tersebut, memberikan informasi pribadi, atau bahkan membayar sejumlah uang sebagai "biaya pendaftaran" atau "biaya pengiriman hadiah".
Namun, setelah korban memberikan informasi atau membayar uang, penipu akan menghilang dan hadiah yang dijanjikan tidak pernah diberikan.
Untuk menghindari penipuan semacam ini, perhatikan dengan cermat akun yang mengadakan kontes atau giveaway.
Pastikan akun tersebut adalah akun resmi dengan verifikasi yang sah dan lakukan penelitian tentang reputasi atau sejarah kontes atau giveaway yang diadakan oleh akun tersebut sebelum berpartisipasi.
Dalam menghadapi modus penipuan follow di Instagram, penting untuk selalu berhati-hati, waspada, dan bijaksana dalam berinteraksi dengan pengguna lain.
Pastikan untuk memeriksa keaslian akun dan penawaran yang diberikan, melakukan penelitian, dan menghindari memberikan informasi pribadi yang sensitif tanpa kepastian dan kepercayaan yang cukup.
Selalu ingat bahwa kehati-hatian dan kewaspadaan adalah kunci dalam melindungi diri dari penipuan online. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Nadia Fairuz Ikbar |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR