2. Gunakan salep atau obat kutu air
Jenis salep kutu air yang dijual bebas, antara lain: mikonazol (Desenex), terbinafine (Lamisil AT), klotrimazol (Lotrimin AF), butenafine (Lotrimin Ultra), dan tolnaftate (Tinactin).
Apabila salep atau obat itu tak mempan, segera konsultasikan ke dokter.
Pada umumnya, dokter akan meresepkan obat kutu air seperti salep klotrimazol atau mikonazol, obat antijamur yang diminum seperti itraconazole (Sporanox), flukonazol (Diflucan), atau terbinafine (Lamisil).
Selain itu, dokter terkadang juga memberikan salep steroid untuk mengurangi peradangan yang menyakitkan, atau obat antibiotik jika ada indikasi infeksi bakteri karena kulit lecet.
3. Bersihkan kaki
Kita harus senantiasa menjaga kebersihan kaki. Oleh karena itu, pastikan Sahabat NOVA mencuci kaki dengan sabun dan air mengalir lalu keringkan sampai ke sela-sela.
Mencuci kaus kaki, seprai, dan handuk dengan air panas juga tak kalah penting. Pastikan suhunya minimal 60 derajat Celcius.
Kemudian, pakailah semprotan atau tisu disinfektan untuk membersihkan bagian dalam alas kaki.
Baca Juga: Dari Tumit Hingga ke Tulang Belakang, Ini 4 Dampak Negatif Pakai High Heels Terlalu Lama
Lalu, jangan lupa pakai bedak antijamur setiap hari.
Apabila berada di tempat lembap, gunakanlah sandal. Kalaupun ingin memakai kaus kaki, pakailah yang bisa mencegah lembap.
Selain itu, kenakanlah sepatu yang memungkinkan kulit kaki bernapas dengan lega.
Terakhir, gantilah sepatu dua hari sekali dan jemur sepatu yang sudah digunakan. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR