"(Pertanggung jawaban RS karena unsur kelalaian) masih didalami, moga-moga dapat jawaban seminggu ke depan," tandasnya.
Sebagai pengingat, Siti dan D diketahui sama-sama melahirkan di RS Sentosa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 18 Juli 2022.
Siti mengaku jika sempat merasa janggal usai melihat bayi yang digendongnya.
"Sesar hari Senin, Selasa gendong bayi yang asli, terus Rabu pagi jam 06.00 itu saya merasa bayi berbeda pas digendong. Dari fisik, muka, rambut, dan kulit berbeda. Kalau yang bayi saya rambutnya tipis, enggak tebal," bebernya.
Menanggapi kabar dari hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor ini pun banyak warganet yang beraksi.
"Ternyata memang batin Bu siti menyatu sama anak kandungnya. Tuntut itu pihak rumah sakit suruh ganti rugi. Bila perlu perawat? yang bertugas saat itu penjarakan biar ada efek jera. Kesal gue !!!" tulis akun @violavirginia11 di Instagram Kompas TV.
"YaAllah kasian bayinya pasti udh sayang dan bonding sm orgtua yg bawa huhuhu gak bs bayangin dipisahin sm orgtua y bawanya gmn itu bayi hiks," tambah akun @charizmasuillah.
"Gila perawat nya teledor banget pihat rumah sakit dan perawat nya harus bertanggung jawab!," tulis @davira_laurencia05.
Bagaimana menurut Sahabat NOVA? (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR