NOVA.ID - Kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat kini masuk babak baru.
Ibu S dan D kini bisa bernapas dengan lega karena hasil tes DNA untuk membuktikan apakah benar bayi tertukar ini sudah keluar.
Baru saja, pihak kepolisian menggelar konferensi pers untuk mengumumkan hasil tes DNA tersebut.
Seperti diketahui, kedua pasangan suami istri dari kedua bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, telah menjalani tes deoxyribonucleic acid atau DNA silang di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Sentul, pada Senin (21/8/2023) lalu.
"Berdasarkan hasil dari Puslabfor Bareskrim Polri, di mana ditemukan memang fix 99,9 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar," ungkap Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Jumat (25/8/2023) seperti dikutip dari Kompas TV.
Mendengar hasil tes DNA ini, kedua ibu di Bogor ini merasa terharu.
Sesekali terlihat keduanya mengusap mata.
Di akhir konferensi pers pun keduanya sempat berpelukan menunjukan kedamaian, keikhlasan dan kebahagian bahwa anak kandungnya kembali pulang ke pangkuan masing-masing.
Diketahui setelah hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor ini, kedua ibu bersama pasangannya dan lembaga-lembaga terkait mengadakan mediasi sejak jam 15:00 sampai kurang lebih 23:00 WIB.
AKBP Rio mengatakan jika setelah hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor ini keluar, kepolisian mengambil langkah penyelidikan terhadap rumah sakit tempat bersalin kedua ibu tersebut yakni, RS Sentosa.
Mulai dari pengumpulan para saksi, kemudian melakukan pemeriksaan mendalam terhadap seluruh perawat dan bidan yang ada pada saat kejadian kedua bayi tersebut tertukar.
Baca Juga: Pilu, Nangis saat Bertemu Bayi Kandung yang Tertukar, Siti Mauliah Akui Tak Bisa Ikhlas
"(Pertanggung jawaban RS karena unsur kelalaian) masih didalami, moga-moga dapat jawaban seminggu ke depan," tandasnya.
Sebagai pengingat, Siti dan D diketahui sama-sama melahirkan di RS Sentosa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 18 Juli 2022.
Siti mengaku jika sempat merasa janggal usai melihat bayi yang digendongnya.
"Sesar hari Senin, Selasa gendong bayi yang asli, terus Rabu pagi jam 06.00 itu saya merasa bayi berbeda pas digendong. Dari fisik, muka, rambut, dan kulit berbeda. Kalau yang bayi saya rambutnya tipis, enggak tebal," bebernya.
Menanggapi kabar dari hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor ini pun banyak warganet yang beraksi.
"Ternyata memang batin Bu siti menyatu sama anak kandungnya. Tuntut itu pihak rumah sakit suruh ganti rugi. Bila perlu perawat? yang bertugas saat itu penjarakan biar ada efek jera. Kesal gue !!!" tulis akun @violavirginia11 di Instagram Kompas TV.
"YaAllah kasian bayinya pasti udh sayang dan bonding sm orgtua yg bawa huhuhu gak bs bayangin dipisahin sm orgtua y bawanya gmn itu bayi hiks," tambah akun @charizmasuillah.
"Gila perawat nya teledor banget pihat rumah sakit dan perawat nya harus bertanggung jawab!," tulis @davira_laurencia05.
Bagaimana menurut Sahabat NOVA? (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR