NOVA.ID – Viral di media sosial seorang pengakuan influencer idap gonore.
Dengan akun TikTok @sisil ibu kepsek mengukap dirinya mengidap infeksi menular seksual (IMS), yakni gonore.
Meskipun akun dari sang influencer kini ia deactive, namun video pengakuannya kembali diunggal oleh akun Instagram @dunianeti.
Banyak orang yang kaget karena influencer yang mengaku mengidap gonore ini sering membuat konten mengenai pendidikan seks.
Bahkan mengklaim dirinya sebagai seorang sex educator, namun terkena infeksi menular seksual.
Warganet pun dibuat berseteru, ada beberapa yang menganggap bahwa sang influencer seolah mewajarkan adanya infeksi menular seksual dan bahkan terkesan menyepelekan.
Sebab terlihat dalam videonya ia masih tertawa-tawa.
Memang apa, sih, infeksi menular seksual gonore itu?
Gonore adalah Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebabkan bakteri Neisseria gonorrhoeae (N. gonorrhoeae).
Gonore menyebar melalui cairan vagina dan air mani akibat hubungan seksual, seks anal, seks oral, atau berbagi sex toys dengan penderita.
Lebih berisiko pada mereka yang melakukan hubungan intim secara tidak aman, seperti bergonta-ganti pasangan.
Baca Juga: 4 Tips Berhubungan Intim yang Aman, Bisa Cegah Penyakit Seksual
View this post on Instagram
Bicara soal gejala, sayangnya gonore sering kali tidak menyebabkan gejala apa pun sehingga penyebarannya sulit terkontrol, khususnya pada penderita perempuan.
Gejala gonore juga cenderung berbeda pada laki-laki dan perempuan.
Gejala gonore pada perempuan, yakni keputihan yang tidak biasa (putih atau kuning). nyeri di perut bagian bawah atau panggul (perut), nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia), nyeri atau perih saat buang air kecil (disuria) dan pendarahan antar periode menstruasi.
Apa dampak gonore bagi reproduksi perempuan?
Dilansir dari Mayo Clinic, gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi besar.
Paling fatal pada perempuan adalah terjadinya infestilitas.
Gonore dapat menyebar ke rahim dan saluran tuba, menyebabkan penyakit radang panggul (PID).
PID dapat menyebabkan jaringan parut pada saluran tuba, risiko komplikasi kehamilan dan infertilitas yang lebih besar.
Oleh karenanya PID memerlukan pengobatan segera.
Sebenarnya ada pengobatan gonore dan dapat menyembuhkannya.
Biasanya kita diharuskan untuk tetap mengonsumsi obat saat gejalanya berkurang atau tubuh mulai terasa lebih baik.
Hal yang harus dipahami pula, gonore kini dapat disembuhkan tapi penyakit ini menjadi lebih kebal terhadap antibiotik.
Jadi jangan pernah disepelekan, ya! (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR