Dikutip dari TribunTangerang.com, berdasarkan keterangan dari sejumlah warga, korban jatuh saat merokok dengan teman-temannya di lantai 4.
Saksi-saksi di TKP dan kawan-kawannya yang bersangkutan mau aktivitas ngerokok di balik tembok (jendela) itu loh."
"Ketika mengarah ke situ, diduga kuat terpeleset akhirnya jatuh," ujarnya.
Ia menambahkan korban merokok saat jam istirahat di sebuah pijakan yang berada di bawah jendela kelasnya.
Diduga korban jatuh lantaran jendela yang jadi pijakan kondisinya kosong melompong tanpa ada kaca dan teralis besinya.
"Itu kan jendela itu kan harusnya ada kaca ada tralisnya, nah itu bolong gitu. Nah mereka ada aktivitas di situ sehingga korban terjatuh dari lantai 4 itu," lanjutnya.
Lebih lanjut, salah seorang warga bernama Mandra Andika (38) seperti dikutip dari Kompas.coom mengaku, sempat mendengar suara jatuhnya korban.
Ketika dilihat, pelajar laki-laki tersebut sudah terkapar bersimbah darah di depan rumah warga.
"Korban sudah jatuh, sudah enggak bisa ngapa-ngapain, enggak ada pergerakan," kata Mandra.
"Ada bunyi, suara bunyinya kencang kan. Jadi pas sudah jatuh kami melihat, karena ada orang jatuh kami lihat," lanjut dia.
Mandra menyampaikan, darah sudah mengalir dari kepala korban. Ia lantas memanggil pihak sekolah.
Baca Juga: Bukan Bunuh Diri? Polisi Sebut Dugaan Penyebab Siswa SDN 6 Petukangan Utara Jatuh dari Lantai 4
"Datang dua orang (dari sekolah) lihat kondisi dia, balik lagi dia ke sekolahan. Enggak lama disediain ambulans. (Korban) dibantu warga sama pihak sekolah, baru dibawa ke rumah sakit," jelas Mandra.
Dia mengungkapkan, kondisi jalanan pada saat itu sedang sepi. Korban pun tak terdengar merintih kesakitan.
Warga pun tak bisa berbuat banyak saat menemukan korban dalam kondisi tergeletak.
Menurut warga setempat, area belakang sekolah memang sering menjadi tempat bolos para pelajar. (*)
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Rahma |
KOMENTAR