NOVA.id - Kasus pembunuhan kembali terjadi.
Kasus penusukan F (36) terhadap DP (25) adik kandungnya di kawasan Cikarang menuai sorotan.
Menurut Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, motif F menghabisi DP lantaran sakit hati tersinggung disindir pengangguran.
Korban DP kala itu pada Kamis, (19/10) tengah melaksanakan wudhu sebelum menunaikan salat duha.
Namun, ucapannya disebut membuat F sakit hati.
"Kalau dari keterangan yang diambil pelaku marah karena disinggung 'Kamu sudah dewasa, sudah besar, tidak ada kerjaan, kerjaanmu hanya makan tidur saja'," beber Twedi.
Pelaku juga mengungkap dirinya menggunakan pisau sebagai senjata menghabisi nyawa sang adik.
Pisau tersebut awalnya digunakan untuk mengupas buah.
Namun, karena naik pitam akhirnya F menusuk sang adik berkali-kali.
"Hasil dari otopsi menyebutkan, yang menyebabkan korban meninggal dunia adalah tusukan yang berada di paru-paru.
Jadi tusukannya ini melukai paru-parunya," beber Twedi.
Baca Juga: Pilunya Isi Surat Mahasiswi Unnes pada Ibunda, Diduga Nekat Akhiri Hidup Loncat dari Lantai 4 Mall
Menurut keterangan, DP tewas karena adanya luka tusuk dari pisau dapur.
Ada luka di bagian payudara dan perut serta paru-paru.
"Ada luka di payudara dan di perut.
Luka akibat luka tusuk dari senjata tajam, sejenis pisau," imbuh Kapolsek Cikarang Utara Kompol Samsono pada Jumat, (20/10).
Dirinya dijerat dengan pasal 338 KUHP dengan pidana penjara paling lama 15 tahun atau pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian dengan ancaman 7 tahun. (*)
Si Kecil Bebas Bermain di Luar dengan Serum Anti-Polusi dari Gently Sunscreen SPF50+ PA++++
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR