Ketika pembentukan masa otot berat badan otomatis masanya bertambah," imbuhnya.
Tya menggunakan cara defisit kalori sebagai diet menurunkan berat badannya.
"Sementara kita defisit kalori, nah kalau misalnya kalorinya defisit terus olahraganya ditambah, kalori yang terbuang semakin banyak," ujarnya.
"Butuh energi banyak masuk jadi jatuhnya lapar. Kalau lapar, defisit kalorinya itu susah nahannya," pungkasnya.
Sebelum Sahabat NOVA terinspirasi untuk mencontoh diet Tya Ariestya di atas, pastikan memahami dulu 5 manfaat berjalan bagi kesehatan menurut dokter dan pakar kesehatan ternama:
1. Meningkatkan kesehatan jantung.
Berjalan adalah salah satu bentuk latihan kardiovaskular yang memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
Ini dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.
The American Heart Association merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas aerobik intensitas tinggi per minggu, dan berjalan dapat menjadi cara yang bagus untuk mencapai tujuan ini.
Baca Juga: Rutin Jalan Kaki ke Kantor, Tak Disangka Jadi Langsing dan Stres Menurun
2. Meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
KOMENTAR