NOVA.ID - Seorang Ibu dan anaknya hilang terseret arus ketika hendak menyeberang jalan.
Diketahui ibu dan anak tersebut sedang berteduh, namun kemudian terperosok ke dalam selokan dan terbawa arus.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, Boyolali pada Sabtu (4/11/2023) malam.
Melansir dari berbagai sumber, berikut kronologi lengkap ibu dan anak yang terseret arus parit di Boyolali.
Hujan deras disertai angin yang melanda wilayah Boyolali, Jawa Tengah, memakan korban jiwa.
Kedua korban yakni Anik Setyaningsih (30) dan Afika (8) hilang di depan mata suaminya yang berteduh di seberang jalan.
Kejadian memilukan tersebut terjadi ketika kedua korban hendak menyeberang jalan menuju ke lokasi sang suami berteduh.
Namun nahas, bocah 8 tahun itu terpeleset dan terjatuh ke dalam parit yang saat itu airnya mengalir deras setelah kawasan itu diguyur hujan lebat.
Sang ibu yang mengetahui anaknya terseret banjir langsung berusaha menolong, tetapi malah ikut terseret arus yang deras.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suratno seperti dikutip dari Kompas.com, membenarkan kejadian tersebut.
Menurut dia, suami korban berteduh di sisi utara jalan, sedangkan korban dan anaknya berteduh di sisi selatan jalan.
"Saat melintas di situ kebetulan turun hujan lebat disertai angin. Keluarga ini berteduh. Kebetulan ayahnya berteduhnya di utara jalan. Kemudian ibu dan anak berteduh di selatan jalan," kata Suratno, Senin (6/11).
Tak jauh dari lokasi ibu dan anak berteduh, terdapat selokan atau gorong-gorong yang kondisi bagian atas tidak tertutup.
Sang anak yang ketakutan karena angin kencang, menangis dan ingin ikut ayahnya yang berteduh di utara jalan.
Karena tidak tahu di depannya ada gorong-gorong tanpa ada penutup di atasnya dan kondisinya tersamarkan air, membuat anak ini terperosok ke dalam gorong-gorong saat berusaha mendekati ayahnya.
"Karena hujan ada angin anak ketakutan pengin bergabung ayahnya. Saat lari menuju ayahnya dia tidak melihat bahwa di depannya itu ada gorong-gorong tersamarkan dengan air. Akhirnya dia terperosok di situ langsung hanyut," ungkap dia.
"Tim terus mencari jasad ibunya yang sampai saat ini belum ditemukan. Dari SOP Basarnas itu pencarian dilakukan sampai tujuh hari," imbuh Suratno.
Diketahui, sang anak sudah ditemukan dalam keadaan meninggal.
Jasad anak yang jadi korban sudah ditemukan sekitar empat kilometer dari lokasi kejadian pada Minggu (5/11).
Sementara ibu korban belum ditemukan.
Hingga kini tim gabungan sampai saat dengan ini masih terus melakukan pencarian. (*)
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR