NOVA.ID - Kasus cacar monyet atau monkeypox (Mpox) di Indonesia dalam beberapa pekan terus mengalamipeningkatan.
Data hingga Minggu, 5 November 2023, telahtercatat 34 kasus cacar monyet di mana kasus tersebar di daerah DKI Jakarta (27 kasus), Kabupaten Tangerang (2), Tangerang Selatan (2), Kota Tangerang (1), Kota Bekasi (1), dan Bandung (1).
Dari hitungan epidemiologi, diperkirakanbisa mencapai 3.600 kasus di Indonesia dalam setahun.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (cand.) dr. InggridTania, M.Si menyampaikan pentingnya masyarakat khususnyaanak-anak untuk menjaga imun tubuh saat adanya wabahmenular terutama dari virus.
Walaupun kasus cacar monyet jarang terjadi pada anak, namun, anak yang berusia di bawah 8 tahun memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan orang dewasa dalam mengalami gejala cacar monyet yang lebih berat.
“Ada banyak cara bagaimana kita dapat menjaga imun tubuh, mulai dari mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, menjaga hidrasi, sampai olahraga,” kata dr Inggrid, di Jakarta, Senin, 6 November 2023.
Namun menghadapi virus yang menular dengan cepat terutama kepada anak-anak, masyarakat diharapkan lebih optimal dalam menjaga kekebalan tubuh.
“Pada kondisi yang demikian, diperlukan asupan dari luar karena belum tercukupinya kebutuhan vitamin dan mineral yang berasal dari makanan sehari-hari, karenanya kita membutuhkan tambahan asupan vitamin atau nutrisi berbahan herbal. Tapi ingat, harus yang aman,” jelasnya.
Terkait dengan pemilihan vitamin herbal ini, dr Inggrid secarak husus memberikan tips jaga daya tahan tubuh dengan obat herbal.
1.Pastikan keamanan produk vitamin herbal dengan ceknomor registrasi Badan POM.
Menanggapi kondisi ini, Director of Research and Business Development Dexa Group Prof. Raymond Tjandrawinata mengungkapkan Dexa Medica telah mengembangkan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang bersifat imunomodulator bermanfaat untuk menjaga imun tubuh yakni Stimuno.
“Imunomodulator yang kami kembangkan merupakan Obat Modern Asli Indonesia yang sudah dipasarkan sejak tahun1999, artinya sudah 24 tahun. Di antara obat-obatan berbahan alam, tanaman meniran hijau telah teruji klinis sebagai imunomodulator, maka kami mencari bahan bakunya dan kami peroleh dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Meniran ini ternyata aktif terhadap berbagai macam patogen. Sehingga baik spesific maupun non-spesific immune system, imunitas bisa naik dengan menggunakan tanaman asliIndonesia ini,” tegas Prof. Raymond.
Saat ini Stimuno telah teruji fitofarmaka atau telah diujikan secara klinis kepada manusia dan menjadi salah satu dari lima fitofarmaka yang pertama kali mendapatkan izin edar dariBadan POM sejak 2004.
Sementara itu, sertifikasi halal diperoleh Stimuno pada tahun 2019. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR