“Terus tadi pagi tetangga nelpon saya, dia bilang, ‘Pak Irwan tolong ada bau bangkai di sekitar rumah Pak P (rumah terduga pelaku). Baunya enggak enak’," lanjutnya.
Tak lama kemudian, aparat kepolisian tiba-tiba sudah berada di depan rumah P yang berbau tidak enak.
Setelah polisi masuk ke dalam rumah, Irwan menyebutkan, ditemukan empat mayat anak-anak di salah satu kamar.
"Saya enggak tahu juga kapan empat anaknya meninggal,” tambah dia.
Lebih lanjut, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, penemuan empat korban dalam keadaan tidak bernyawa ini sekitar pukul 14.50 WIB.
Ia pun menyebutkan bahwa keempat mayat berjejer di atas kasur.
“Jadi empat korban tewas (anak-anak) ditemukan terbaring dalam kondisi berjejer di dalam kamar kontrakan,” tutur Kombes Ade, dikutip dari Kompas.com.
Selain korban, pihaknya juga menemukan ayah korban berinisial P dalam keadaan telentang di dekat pisau dalam kamar mandi dengan luka di pergelangan tangannya.
Keempat mayat korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Saat ini, polisi masih terus menyelidiki penyebab kematian empat anak tersebut.
Diketahui Polres Metro Jakarta Selatan telah bekerja sama dengan dokter forensik, laboratorium forensik, psikologi forensik, dan interprofesi lainnya untuk mengungkap misteri kematian empat anak itu. (*)
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR