Informasi nutrisi tersebut berasal dari USDA (United State Department of Agriculture).
Diketahui pula, putih telur merupakan sumber leusin yang baik, asam amino yang dapat membantu menurunkan berat badan.
Leusin akan mempertahankan massa otot karena dalam pemeliharaan berat badan, otot-otot tersebut membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setiap hari.
Karena padat nutrisi ini lah menu diet sehat telur sangat mengenyangkan, meningkatkan metabolisme, dan yang terpenting adalah telur termasuk bahan makanan yang "murah" dan mudah dimasak.
Bahkan, ada beragam variasi diet telur. Mulai dari diet telur 14 hari di mana makan telur dan sayur mayur selama 2 minggu hingga diet ekstrem yang hanya memperbolehkan makan telur rebus dan minum air putih saja tanpa ada makanan dan minuman lainnya.
Tak heran jika akhirnya telur sering menjadi menu diet sehat banyak orang.
Namun, kita tidak bisa sembarangan dalam menerapkan diet telur layaknya Aaliyah Massaid ya Sahabat NOVA.
Selain harus melalui perhitungan akurat dari dokter gizi, menu diet sehat telur ini tak selalu mudah diterima oleh tubuh karena kondisi setiap tubuh yang berbeda.
Telur juga menjadi sumber alergen, salah satu bahan makanan penyebab alergi bagi sebagian orang.
Lalu, terlalu banyak memakan telur juga bisa membuat kolesterol tinggi yang berarti bisa meningkatkan risiko sakit jantung dan stroke.
Baca Juga: Berikut Menu Diet Sehat untuk Ibu Menyusui agar Anak Tak Kurang Nutrisi
Selain itu, telur memiliki rendah serat sehingga hal ini akan berdampak pada organ pencernaan kita dan bisa menyebabkan sembelit.
Sehingga, apabila Sahabat NOVA ingin menjadikan telur sebagai menu diet sehat, sebaiknya diskusikan dahulu dengan dokter atau ahli medis untuk mendapat perencanaan menu diet sehat yang sesuai dengan kondisi tubuh kita.
Semoga bermanfaat. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR