"Saat ini, seluruh tim kami beserta pihak-pihak terkait seperti TNI-Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT, dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut," sambungnya.
Diketahui, ada 19 relasi yang terdampak akibat tabrakan adu banteng KA Turangga dan KA Lokal Commuterline Bandung Raya.
Ada 9 perjalanan kereta yang batal damn 10 perjalanan lainnya yang harus menggunakan rekayasa operasi jalan memutar.
Namun, tentunya rekayasa operasi dengan jalan memutar tersebut ditempuh dengan waktu perjalanan yang lebih lama.
"Relasi seharusnya Bandung-Cicalengka-Banjar-Kroya menjadi Bandung-Cikampek - Cirebon-Purwokerto-Kroya," ujarnya.
"Jadi memang tentunya ini ada konsekuensinya ya dengan memutar tersebut.
Kereta api yang kita operasikan secara memutar ini tentu akan ada waktu tambah perjalanan.
Kalau tambahan waktunya sekitar 2-3 jam," imbuhnya. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR