NOVA.id - Sahabat NOVA, salah satu usaha franchise yang tak pernah sepi peminat adalah fried chicken atau ayam goreng tepung.
Fried chicken juga memiliki beragam merek dan beragam varian.
Banyak merek franchise fried chicken yang sudah dikenal publik misalnya Dkriuk, Sabana, hingga d'Besto.
Omzet penjualan ayam goreng tepung ini memang menguntungkan.
Namun, berapa biaya yang dibutuhkan oleh kita dalam membangun usaha franchise fried chicken ternama ini?
1. Sabana
Sabana Fried Chicken ini menawarkan paket usaha mulai dari Rp22 juta.
Untuk mengikuti franchise ini, kita harus memiliki kios atau outlet.
Sistem franchisenya adalah tidak menggunakan royalty free atau biaya yang harus dibayar mitra setelah beroperasi berdasarkan presentase omzet.
Mitra hanya membayar paket kemitraan dan melakukan pembelian bahan baku kepada Sabana Fried Chicken.
Harga paket franchisenya ini belum termasuk biaya gerobak.
Kita bisa menghubungi jika ingin bergabung dengan kemitraannya di website www.sabana.co.id.
Baca Juga: Iseng Masak Buat Imlek, Resep Ceker Ayam Merah Malah Diserbu Sekeluarga
2. Dkriuk
Dkriuk fried chicken ini memiliki beberapa paket usaha franchise.
Mulai dari paket ekonomis, reguler, hotsnack ekonomis, hotsnack reguler, booth, dan mini resto.
Paket usaha ekonomi khusus di Pulau Jawa bisa dimulai dari harga Rp15 juta dengan dilengkapi fasilitas seperti perlengkapan dan peralatan, booth, bahan baku, hingga promosi.
Selain itu, paket reguler dimulai dari Rp17 juta dengan dilengkapi fasilitas perlengkapan, peralatan, booth, bahan baku, dan media promosi.
Paket hotsnack bervariasi antara Rp19 juta hingga Rp23 juta dengan fasilitas perlengkapan, peralatan, booth, bahan baku, dan media promosi.
Sedangkan mini resto dimulai dari Rp90 juta dengan fasilitas perlengkapan dan peralatan, branding Dkriuk, bahan baku, media promosi.
3. d'Besto
d'Besto dimulai dari harga Rp 200 juta untuk kemitraan.
Ini meliputi biaya gerai mini ukuran 7x10.
Selain itu dari biaya tersebut, kita juga bisa mendapatkan peralatan lengkap, training karyawan, hingga bahan baku.
Pendapatan yang diproyeksikan sebesar Rp5 hingga Rp15 juta per bulan.
Sistemnya adalah bagi hasil 70 persen untuk pusat dan 30 persen investor.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR