NOVA.id - Debat Capres (Calon Presiden) terakhir untuk Pemilu 2024 baru saja berlangsung pada Minggu, 4 Februari 2024 malam.
Dalam debat capres ke-5 antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo ini, isu mengenai stunting kembali menjadi sorotan.
Salah satunya saat disinggung mengenai cara mencegah stunting yang efektif.
Pemberian gizi seimbang bagi anak dan perempuan bahkan sebelum menikah dan saat kehamilan berlangsung pun sempat diungkap dalam debat ini.
Terlepas dari proses debat dan siapa capresnya, sebenarnya bagaimana cara mencegah stunting pada anak dari kacamata ilmu kesehatan?
Seperti yang kita tahu, Kementerian Kesehatan saat ini menggalakkan kecukupan gizi anak dalam 1.000 hari pertama (270 hari janin dikandung plus 730 hari sejak bayi lahir)—atau sampai anak berusia dua tahun.
Mengapa? Karena ini adalah rentang waktu yang krusial bagi si kecil.
Di periode ini semua yang terjadi, termasuk gangguan gizi, bisa memberikan berbagai dampak pada hidup si kecil. Pemberian gizi yang salah bisa memengaruhi kesehatan anak sampai dia dewasa.
Kurangnya gizi pada anak bisa membuat pertumbuhan otaknya tidak optimal, sehingga anak mengalami gangguan kecerdasan.
Selain itu, perkembangan fisik si kecil pun bisa jadi tidak normal alias lebih pendek dibandingkan anak normal. Itulah yang terjadi pada anak stunting.
Kalau sudah begitu, perkembangan organ metabolik dalam tubuh anak juga bisa berjalan dengan tidak optimal.
Baca Juga: Cegah Stunting, Perempuan Wajib Tahu Hal Ini Bahkan Sebelum Menikah
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR