Kondisi ini akan dimanfaatkan tubuh untuk memperbaiki jaringan dan sel-sel tubuh yang rusak atau sudah aus," urainya.
Selain itu, puasa juga bagus sebagai sarana pengendalian diri.
Penelitian menunjukkan, orang yang mampu melakukan pengendalian diri dengan baik akan lebih sehat, mampu mengontrol emosinya, dan terhindar dari berbagai penyakit.
Yang tak kalah penting, Wahyu menambahkan, puasa juga akan meningkatkan kemampuan otak.
Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat dapat meningkatkan faktor neurotropik yang diturunkan dari otak.
Fungsi otak dapat meningkat karena tubuh mendorong produksi sel-sel otak yang lebih banyak.
Demikian juga penurunan jumlah hormon kortisol yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal membuat seseorang dapat menurunkan tingkat stres selama dan setelah Ramadan. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR