NOVA.id - Sahabat NOVA, bingung membuat usaha rumahan yang mudah dan modalnya murah?
Yuk, coba bisnis bumbu dasar siap pakai.
Kita bisa menitipkan bumbu dasar siap pakai jualan kita ke warung atau tukang sayur terdekat.
Selain modalnya murah, kita juga bisa mengolahnya dengan prosesor seperti blender sehingga hemat tenaga dan waktu.
Berikut resep 3 bumbu dasar siap pakai yang layak untuk dijual.
Bumbu dasar putih
Bumbu dasar putih cocok kita gunakan untuk masakan ase lidah, gudeg, terik daging, sayur bobor, tempe bacem dan opor ayam.
Satu resep ini akan menghasilkan 276 gram bumbu dasar putih.
Bahan:
22 butir bawang merah
12 siung bawang putih
14 butir kemiri, sangrai
2 sendok teh merica butiran
1 sendok makan ketumbar butiran, sangrai
1 sendok teh gula pasir
2 sendok teh garam
150 ml minyak untuk menumis
Cara membuat:
1. Haluskan semua bumbu kecuali minyak.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu hingga harum dan matang. Angkat.
Baca Juga: Sisa Daging Lebaran di Kulkas Bisa Disulap Jadi Roti Goreng Daging Rendang
Bumbu dasar kuning
Bumbu dasar kuning bisa diolah menjadi bumbu kari, acar kuning, pesmol ikan, nasi kuning, terik daging, kari ayam, aneka pepes, ayam goreng.
Satu resep akan menghasilkan 270 gram bumbu dasar kuning.
Bahan:
20 butir bawang merah
12 siung bawang putih
10 butir kemiri, sangrai
2 sendok teh merica butiran
8 cm kunyit, dibakar
2 sendok teh garam
1 sendok teh gula pasir
150 ml minyak untuk menumis
Cara membuat:
1. Haluskan semua bumbu kecuali minyak goreng.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu hingga harum dan matang. Angkat.
Bumbu dasar merah
Bumbu dasar merah ini biasanya digunakan untuk bumbu sambal goreng, rendang, kering tempe, pepes, sambal bajak, aneka gulai, ayam bumbu rujak, telur balado.
Satu resep menghasilkan 500 gram bumbu dasar merah.
Bahan:
20 buah cabai merah
10 butir kemiri, disangrai
18 butir bawang merah
10 siung bawang putih
2 sendok teh merica butiran
2 sendok teh ketumbar butiran, disangrai
2 sendok teh terasi, digoreng
2 sendok teh gula pasir
2 sendok teh garam
150 ml minyak untuk menumis. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR