Sebelum meminta pinjaman modal, ada baiknya melakukan evaluasi terhadap bisnisnya.
Jika sudah mantap, maka tak perlu ragu untuk mengisi aplikasi permohonan kredit usaha.
Dalam mengajukan jumlah tambahan modal yang ingin diajukan, lagi-lagi Teja mengingatkan untuk membuat perencanaan yang matang.
Perencanaan itu dapat berupa perincian modal yang dibutuhkan.
"Misalnya kebutuhannya adalah ekspansi usaha dengan menambah cabang, menambah layanan pesan antar, menambah pegawai, yang artinya butuh alokasi gaji pegawai baru selama setahun ke depan.
Dari situ akan muncul perkiraan biaya yang dibutuhkan."
Perincian itu akan membantu penerima kredit untuk mengelola uang yang diterima nanti.
"Jangan sampai setelah uang diterima malah dibelikan motor yang hanya dipakai untuk antar jemput anak sekolah.
Ini nantinya bisa mengganggu bisnis dan malah jadi kesulitan mencicil kredit," ujar Teja.
Tenggat mengembalikan uang pinjaman yang berbeda-beda juga perlu diperhatikan. Beberapa lembaga keuangan memberlakukan aturan cicilan pertama langsung dibayarkan di bulan berikut setelah kredit kucur.
Teja menyarankan, untuk mengambil kredit yang pembayaran cicilannya dimulai di bulan ketiga setelah uang diterima.
Baca Juga: Resep Sambal Kriuk, Usaha Rumahan Modal Receh Tapi Untung Banyak
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR