NOVA.id – Guangdong, sebuah provinsi yang terletak di pesisir selatan Tiongkok, adalah salah satu tujuan wisata terkemuka di negara ini. Dikenal dengan sebutan "Pintu Gerbang ke Selatan”.
Guangdong menawarkan kombinasi unik antara modernitas perkotaan dan warisan budaya yang kaya.
Salah satu daya tarik utama Guangdong adalah kota-kota metropolitan seperti Guangzhou, ibu kota provinsi yang modern dan berpulau-pulau.
Guangzhou terkenal dengan Menara Canton, simbol arsitektur modernnya yang mengagumkan, serta kuil-kuil bersejarah seperti Kuil Chen Clan yang kaya akan seni dan kebudayaan.
Selain itu, Shenzhen, kota inovasi dan teknologi di ujung selatan Guangdong, menarik pengunjung dengan taman-taman hiburan seperti Window of the World, yang menampilkan replika dari landmark dunia seperti Menara Eiffel dan Piramida Giza.
Bagi penggemar sejarah, Provinsi Guangdong juga menawarkan situs-situs bersejarah yang menakjubkan seperti Kanton Tua, yang menampilkan jalan-jalan berliku dengan arsitektur tradisional dan pasar-pasar ramai yang berusia ratusan tahun.
Makanan adalah bagian tak terpisahkan dari budaya Guangdong, dengan hidangan khas seperti dim sum, bebek panggang, dan sup wonton yang terkenal di seluruh dunia.
Jalan-jalan makanan di Guangzhou dan Shenzhen menawarkan pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan bagi para pengunjung.
Menariknya wisata dan budaya Guangdong ini dikemas dengan cantik dan sukses dalam Tur Budaya ‘Charming China (Guangdong) di Jakarta.
Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta tentang kekayaan sumber daya budaya dan pariwisata di Guangdong.
Acara yang diadakan untuk mempromosikan potensi dinamis wilayah teluk besar yakni Guangdong-Hong Kong-Makau ini ditandai dengan serangkaian pertunjukan menawan, presentasi informatif, dan pameran yang imersif.
Baca Juga: 5 Jenis Wisata yang Bisa Jadi Pengisi Waktu Liburan, Apa Saja ya?
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR