TabloidNova.com - Mungkin terdengar tak asing di telinga Anda, jika momen kegiatan makan malam dan sarapan bersama adalah salah satu platform berkomunikasi antar sesama anggota keluarga. Tidak mengherankan bila banyak psikolog juga menyarankan setiap orang untuk memanfaatkan momen di meja makan demi menjalin kedekatan dan hubungan interpersonal yang lebih erat lagi.
Namun, tahukah Anda jika memasak bersama keluarga adalah terapi? Kegiatan memasak termasuk komunikasi terapeutik yang tanpa sadar diperlukan semua orang saat bersama anggota keluarga lainnya.
Seperti yang dikatakan oleh Ratih Ibrahim MM.Psi, saat acara konferensi pers Royco Turut Menjaga Tradisi Makan Masakan Rumah di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Selasa (7/4).
"Memasak itu adalah significant moment, proses menyiapkan makanan itu indah dan memasak adalah terapeutik. Memasak bersama membangun komunikasi yang sangat baik, di mana hasil karyanya bisa dinikmati bersama," jelasnya pada TabloidNova.com .
Sekadar informasi, komunikasi terapeutik seperti yang dikutip dari penjelasan Stuart G.W adalah proses yang digunakan oleh terapis untuk melakukan pendekatan yang direncanakan secara sadar, bertujuan serta kegiatannya dipusatkan pada klien.
Tujuan komunikasi terapeutik sendiri ialah untuk mengembangkan pribadi seseorang ke arah yang lebih positif dan adaptif. Secara lebih rinci, komunikasi terapeutik bertujuan sebagai realisasi diri yang ditandai dengan keberadaan dirinya, merasa berarti dan bersosialisasi.
Sementara, komunikasi terapeutik juga bermaksud untuk membina hubungan interpersonal yang tidak superficial dan saling bergantung dengan orang lain. Terapeutik juga merupakan proses interaksi seseorang dengan lainnya.
Tujuan terapuetik lewat memasak bersama anggota keluarga juga sebagai peningkatan fungsi peran pada keluarga. Selain itu, rasa identitas personal yang jelas dan integrasi diri akan tercipta lewat kegiatan terapeutik seperti memasak.
"Dari kegiatan sederhana bisa tercipta keharmonisan sempurna bersama keluarga. Kegiatan memasak adalah investasi momen komunikasi untuk bersosialisasi serta membentuk karakter," tutupnya saat menjelaskan konsep memasak bersama keluarga adalah terapi.
Ridho Nugroho
FOTO: NIGHTLIGHT
KOMENTAR