Untuk pemasangan memakan waktu sebulan. "Mengukurnya harus benar-benar pas dan akurat dengan jendela. Jika kebesaran bisa bocor, dong. Dan alumunium juga enggak bisa digergaji seperti kayu," tutur Marisa sambil memberi garansi pemakaian alumunium selama 10 tahun.
Bagaimana soal harga? Marisa membanderol harga sekitar Rp 350 ribu per meter lari untuk alumunium. Sebagai contoh, jendela dengan ukuran 1x1,5 meter persegi plus kaca memakan biaya kurang lebih Rp 1,4 juta. "Memang, untuk jangka waktu pendek harga ini lebih mahal dibandingkan jika memakai kayu. Tapi, kan, lama-lama kayu kalau kena panas bisa menyusut atau mengembang. Belum lagi jika sudah pudar kayu perlu dikikis atau difurnish lagi. Berarti, kan, tambah biaya. Sedangkan alumunium tidak."
Lebih Bergengsi?
1. Bahan alumunium tidak merusak hutan dan kayu.
2. Kusen alumunium dengan wood finishing akan tampil artistik karena pelapisnya terlihat mirip kayu.
3. Alumunium bisa bertahan lama tanpa perawatan yang rumit. Kalau ada noda tinggal dibersihkan dan tidak perlu pengecatan karena bahan dasarnya sudah anti karat.
4. Sesuai dengan kemajuan zaman, konon kusen alumunium lebih prestise daripada kusen kayu.
Alumunium vs Kayu
Yudi Hermawan, seorang kontraktor di Jakarta, memberi gambaran perbandingan kusen alumunium dengan kayu. Untuk ukuran 1x1,5 meter persegi, kusen alumunium memakan biaya berkisar Rp 1,4 juta.
Kayu Harga
Jati Super Rp 2,5 juta
Jati Jabar Rp 1,8 juta
Kamper Rp 1,125 juta
Bengkirai Rp 1 juta
Nangka Rp 850 ribu
Lokasi: Aluplus+, Kompleks Ruko Artha Gading Niaga, Kelapa Gading, Jakarta (021 45857678).
Noverita K. Waldan
FOTO: Widi Nugroho, Dok Nova
KOMENTAR