TabloidNova.com - Orangtua yang keduanya sama-sama bekerja biasanya kerap melewatkan momen sarapan dan makan siang bersama di atas meja makan. Kalau pun masih bisa dilakukan, biasanya dengan terburu-buru gara-gara fokus dengan kepentingannya sendiri-sendiri.
Ketika anak-anak mulai bercerita, ibu dan ayah tak bisa mendengar dengan saksama lantaran kesibukannya tadi. Lantas, kapan ibu dan ayah bisa mengobrol soal kegiatan anak-anak di sekolah? Jika ini terus berlangsung, anak-anak akhirnya malas bercerita apa yang terjadi di sekolah. Padahal, bisa jadi si kecil punya banyak cerita untuk ayah-ibunya.
Duh, kasihan sekali anak-anak yang kesulitan berkomunikasi dengan orangtuanya, ya. Padahal, punya hubungan dekat dengan anak sangat penting agar orangtua selalu tahu apa saja yang dialami anak-anak di sekolah, yang banyak dikatakan sebagai rumah kedua bagi si kecil.
Anda tak mau, kan, tiba-tiba si kecil mogok sekolah hanya gara-gara bertengkar dengan teman sekolahnya, atau tiba-tiba Anda menemukan memar di kaki si kecil akibat terjatuh saat berolahraga di lapangan sekolah. Jangan pikirkan hal yang lebih buruk lagi dari itu! Sebab tak ada orangtua mana pun yang mengharapkannya. Misalnya, anak jadi korban bullying atau kekerasan di sekolahnya.
Maka dari itu, agar lebih dekat dengan anak, usahakan untuk aktif di sekolahnya. Sesibuk apa pun Anda setiap pagi, usahakan untuk selalu mendengar apa pun yang dikatakan dan diceritakan si kecil. Lebih jauh, jika mendapat undangan dari sekolah si kecil untuk menghadiri rapat orangtua murid bersama guru atau acara lain, datanglah selalu. Sebaiknya Anda datang bersama pasangan dan jangan pernah lewatkan kesempatan ini.
Mengambil cuti barang sehari dari kantor demi mengantar si kecil yang akan tampil di atas panggung sekolah, tak ada salahnya bukan? Toh selama bertahun-tahun Anda selalu bekerja keras di kantor. Selain itu, cobalah untuk lebih aktif di sekolah anak, dengan menjadi anggota aktif perkumpulan orangtua murid.
Anda tak perlu menjadi ketua perkumpulan orangtua murid. Tetapi di saat ada agenda rapat bersama Anda bisa mengeluarkan pendapat yang bertujuan untuk membuat anak-anak nyaman selama berada di sekolah. Lebih jauh dari itu, Anda bisa lebih jernih dalam menilai siapa saja guru si kecil, dan bagaimana orangtua murid lain yang anak-anaknya menjadi teman anak Anda.
Sambil melakukan observasi seperti ini, Anda akan lebih merasa aman dan nyaman saat "menitipkan" si kecil kepada guru-gurunya di sekolah. Bahkan Anda pun bisa saling berbagi pengalaman dan saran dengan sesama ibu dan orangtua lain di grup chatting yang dibentuk bersama. Tujuannya, tak lain tentu saja demi kemajuan dan perkembangan si buah hati. Selain itu tentunya, agar Anda jadi lebih dekat dengan anak.
Intan Y. Septiani/Mommy Hot Spot
KOMENTAR