Seberapa besar perbedaan pengetahuan seks yang dimiliki anak dan remaja di kota besar dan kecil?
Cukup besar. Antara lain, karena gizi yang dikonsumsi anak-anak di kota besar cukup bagus dan menyebabkan menstruasi lebih cepat datang dibanding anak-anak di kota kecil. Itu sebabnya, pendidikan seks tidak bisa dijadikan kurikulum. Sebab, cara penyampaiannya pasti berbeda-beda.
Sebaiknya edukasi seks diberikan dalam bentuk ekstrakurikuler. Sebab, satu sekolah dengan yang lain bisa berbeda, misalnya secara lokasi, status sekolah swasta atau negeri, berbasis agama, dan sebagainya.
Sebaiknya mulai umur berapa anak diedukasi seks dan dengan cara seperti apa?
Umur dua tahun karena anak sudah sadar jender, misalnya anak lelaki memilih main action figures, sedangkan perempuan main boneka. Caranya, menyebutkan penis sebagai penis, bukan dengan sebutan burung. Sebab itu bisa membingungkan anak lantaran burung yang notabene binatang bisa terbang sementara burung dia tidak. Vagina pun disebut sebagai vagina. Kedua, sebelum anak mulai bersekolah, sebaiknya kedua orangtua mandi bersama anak, supaya dia tahu bedanya antara anak dan orang dewasa.
Jelaskan bentuk alat kelamin laki-laki dan perempuan sekaligus ajari dia bahwa menyentuh atau mencolek alat kelamin orang lain tidak boleh. Kalau alat kelaminnya dicolek, minta anak melapor kepada orangtua. Jadi, anak mulai aware.
Bagaimana menjelaskan kelahiran pada anak?
Jelaskan saja dengan gambar, supaya lebih mudah mengerti. Gambarkan anak dalam kandungan, lalu jelaskan bagaimana dia bisa ada di situ. Misalnya, dengan mengatakan benih dari ayah masuk melalui vagina ibu ke dalam kandungan.
Seperti bibit tanaman, dia akan membesar di sana sampai akhirnya lahir lewat vagina ibu. Jangan lupa, katakan padanya hubungan seks itu seperti halnya berciuman seperti yang dia lihat di teve, hanya boleh dilakukan orang yang sudah menikah seperti ayah dan ibunya. Jadi, jangan buru-buru berpikir itu hal jorok sehingga menutup-nutupi dari anak. Tidak usah ditutupi, nanti malah jadi parah.
Anda blak-blakan sekali, ya?
Banyak yang bilang saya vulgar. Sebetulnya, saya bukan vulgar. Saya hanya menyampaikan apa adanya, penyampaiannya pun dengan bahasa logis. Makanya, pendidikan seks jangan ditutup-tutupi. Seks itu enak dan secara psikologis sesuatu yang enak akan diulang lagi. Makanya, beritahu anak kalau belum menikah dan belum punya pasangan tetap, jangan pernah melakukannya.
Omong-omong, kapan pasangan suami-istri sudah harus mulai berkonsultasi ke konsultan pernikahan?
KOMENTAR