Menambah Pengalaman
Kendati buruk dan bahaya, kita tak boleh terlalu melindungi anak hingga ia sama sekali tak pernah melakukannya. Soalnya, hal buruk/bahaya pun perlu dipelajari anak. "Jika anak pernah melakukannya, ia akan memperoleh pengalaman tentang hal tersebut. 'Oh kalau saya mengupil itu enggak baik,' atau, 'Oh, kalau saya menahan nafas, maka saya bisa sakit dan sesak,' misal," tutur Uke. Dengan mengalami sendiri, lanjutnya, anak akan memperoleh masukan dan tambahan pengalaman serta pengetahuan.
Kebiasaan Ngemut Jari
Untuk kebiasaan buruk yang satu ini, jelas Uke, bukan lantaran modelling, melainkan karena fase oral anak di usia 0-1 tahun tak terpenuhi. "Bukankah pada fase oral, rasa nyaman dan aman anak banyak diperoleh dari mulut?" ujarnya.
Hal serupa juga akan terjadi bila fase oralnya berlebihan. "Biasanya karena orang tua tak pernah mendidik atau mengajarkan anak untuk memperoleh rasa nyaman dengan cara lain selain secara oral."
Jangan Remehkan Anak
Umumnya, orang tua beranggapan anak belum mengerti apa-apa. Hingga, mereka tak pernah memberi tahu si anak bahwa perbuatannya itu buruk atau bahaya. "Namanya juga anak-anak. Kalaupun kita kasih tahu, ia juga belum mengerti," begitu. Padahal, kata Uke, anggapan tersebut salah besar. Bukankah untuk membentuk manusia yang baik, tonggaknya justru ada di usia balita? "Sejak bayi, anak telah merekam dalam memorinya segala sesuatu yang ia peroleh dari luar. Buktinya, anak akan mengenal yang mana ibunya dan wanita lain, sekalipun mirip ibunya, bukanlah si ibu." Itu sebab, lanjutnya, anak harus dijelaskan dan diberikan pengertian bahwa perbuatannya itu buruk/bahaya.
Gazali
KOMENTAR