Lantaran suaminya bergegas pergi ke tempat kerja, Daniere tidak sempat mengungkapkan mimpi buruknya. "Tahu-tahu ada telepon dari rumah sakit."
Dijenguk Presiden
Senin sore, Kevin dan para korban luka yang dirawat di RS MMC dijenguk Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Pada Kevin, Presiden SBY menanyakan, apa benar tengah melakukan meeting soal migas. "Pak Presiden menyalami suami saya dan berjanji situasi ini akan segera membaik. Pak SBY juga mendoakan suami segera sembuh," tutur Daniere.
Meski pipinya mengalami luka bakar, kakinya bengkak lantaran kemasukan benda, Kevin tak memperlihatkan wajah sedihnya. Ia bahkan mengumbar senyum saat kembali berpapasan dengan Presiden SBY di depan pintu lift. Saat itu Presiden hendak membesuk pasien lain, sementara Kevin hendak dipindahkan ke ruang perawatan di lantai V.
Sebagai orang asing yang tinggal di Indonesia, Kevin sempat merasa takut. "Dulu, zamannya kerusuhan Mei 1998, kami sempat dievakuasi ke Singapura. Setelah itu, kami tinggal di Thailand. Sesudah merasa aman, tinggal di Bali dan setelah benar-benar aman, baru ke Jakarta lagi. Suami saya sebenarnya senang sekali tinggal di Indonesia."
Daniere kembali menyandarkan punggungnya di sofa. Satu butir obat sakit kepala ditenggaknya dengan air mineral. "Saya lelah," katanya sebelum masuk ke ruang tempat suaminya dirawat.
Rini Sulistyati
PANITIA MU RUGI BESAR
Salah satu yang terkena imbas bom Ritz-Marriott adalah panitia lokal (LOC) Manchester United (MU) Tour di Indonesia. Sedianya, MU bakal datang ke Jakarta, Sabtu (18/7) dan melakukan pertandingan melawan tim Indonesia All Star (IAS), Senin (20/7) lalu.
Kepastian batalnya MU disampaikan Media Officer LOC MU Tour di Indonesia, Azwan Karim. "MU positif batal datang ke Jakarta. Tugas LOC selanjutnya adalah mengembalikan uang tiket penonton. Soal waktunya, masih menunggu bagian ticketing. Yang pasti, hak penonton kami jamin," kata Azwan.
Pihak LOC juga memastikan tidak akan mengambil opsi Tim IAS bertanding melawan MU di Malaysia, seperti yang ditawarkan Chief Excecutive MU, David Gill.
Ia pun belum tahu persis, berapa jumlah kerugian yang diderita akibat pembatalan ini. "Yang pasti rugi. Tapi ini, kan, force majeur," kata Azwan.
Hasto
KOMENTAR