Mu Datang, Kaum Hawa Pun Senang (2)

SELALU UPDATE INFOSatu lagi penggemar berat MU adalah Goldati Agritha. Perempuan kelahiran Solo 22 Agustus 1983 ini mulai suka MU sejak SMA. Saat itu MU sedang berada di puncak kejayaan bersama pemain-pemain muda seperti David Beckham, Paul Scholes, dan lainnya. "Kebetulan, keluarga dan teman-teman saya suka bola, jadi saya terpengaruh," kata Tita, panggilan Goldati.

Pengagum Sir Alex ini menyukai gaya permainan MU yang cepat. Meski tidak selalu menyaksikan tayangan langsung di televisi, namun Tita tak pernah ketinggalan meng-update berita soal MU."Saya selalu mengikuti perkembangannya. Beda skor klasemen, saya pasti tahu. Poin dan urutan, selalu mengikuti," ungkap Tita yang mengoleksi dari mug hingga seprei MU. "Tidak ada bujet khusus, tapi tetap mengoleksi."

Khusus untuk membeli tiket pertandingan MU di Jakarta, Tita menyediakan anggaran khusus. "Saya sudah beli. Mudah-mudahan bisa foto-foto. Yang jelas, saya harus bawa teropong, biar bisa melihat lebih jelas," kata perempuan yang kini sedang mengambil S2 di IPB ini.

Omong-omong, siapa musuh MU yang paling dibenci? "Chelsea! Apalagi pas eranya pelatih Jose Mourinho," jawabnya berapi-api.

400 PESANAN JERSEY PER MINGGU
Tak cuma tiket yang laris-manis, penjualan pernak-pernik berbau MU seperti kostum, topi, dan DVD pun ikut terdongkrak menjelang kedatangan klub berjuluk Setan Merah itu.

"Naik sampai 50 persen," kata Arie Haryanto dari Red Shop STC Jakarta, toko khusus barang-barang MU. Yang paling laku, tambahnya, jersey (kostum) baru MU. Padahal, "Kostumnya baru di-launch 15 Juli nanti, tapi yang pesan sudah mencapai 400 orang dalam seminggu." Topi dan syal juga sangat laku.

Siapa gerangan pembelinya? "Pelanggan lama dan baru yang antusias menyambut kedatangan MU."

Red Shop juga bakal menggelar eksibisi menjelang kedatangan MU di salah satu mal di Jakarta. "Pokoknya, semua hal tentang MU ada di sana," lanjut pria yang juga fans MU dan mengambil Red Devils (julukan MU) sebagai ide nama tokonya.
Hasto

PROMOTED CONTENT