(Baca juga : Tak Disangka, Perubahan Iklim Bisa Bikin Makanan Kurang Bergizi!)
3. Gula membunuh diam-diam
Sebuah studi tahun 2008 mengungkap, konsumsi fruktosa berlebihan berhubungan dengan peningkatan risiko kondisi resistensi leptin.
Leptin merupakan hormon yang memberi tahu otak jika perut sudah kenyang.
Jika tubuh mengalami resistensi leptin, maka otak tidak akan merasa terpuaskan meski tubuh sebenarnya sudah kenyang.
Akibatnya, kita tidak bisa menghentikan keinginan untuk makan.
Dalam jangka panjang hal ini tentu menyebabkan obesitas.
Hal tersebut terjadi perlahan, sehingga orang sering kali tidak sadar sudah mengalaminya.
(Baca juga : Keringat Berlebih di Area Bokong, Normal Enggak Ya? Ini Jawaban Dokter)
4. Gula memberi makan sel kanker
Setiap manusia berisiko kanker karena memiliki sel kanker di dalam tubuhnya.
Meskipun begitu, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk mematikan sel kanker sehingga sel tersebut tidak lantas berkembang menjadi kanker yang mematikan.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR