- Tampilkan pemahaman dengan menebak-nebak keinginan anak
"Kau ingin jika saudaramu meminta sebelum meminjam barang-barangmu?"
- Buat ekspresi mendukung yang tepat dengan perasaan atau pemecahan masalah
"Tunjukkan pada Ibu bagaimana kamu rasakan dengan... menuliskan atau berbicara/ menggambar / memukul bantal ini / merobek kertas memo "
"Apa menurutmu yang lebih baik untuk memecahkan masalah ini?"
Tips 4: Gunakan Konsekuensi yang jelas dan Konsisten untuk Membatasi Perilaku Agresif
Prinsip
- Anak perlu belajar bahwa meskipun kemarahan dapat diterima, namun perilaku agresif tidak dapat diterima.
Apa yang Harus Dilakukan
- Cobalah memahami pada level anak, lalu dengan nada tenang, rendah tapi tegas (menunjukkan ketidaksenangan) katakan dengan jelas jika anak telah melakukan hal yang salah. Cobalah untuk tidak berteriak karena hal ini menunjukkan Anda hilang kendali.
"Putri, tidak baikn jika kamu memukul adikmu"
- Jika anak berhenti bersikap agresif, berikan banyak pujian. Namun, jika dia terus perilaku yang tidak pantas setelah diberi peringatan, berikan konsekuensi yang jelas. Seperti, menarik hak istimewa anak (main games di akhir pekan, menonton film favorit di hari libur, komputer di kamar, dan sebagainya).
Jika Anda khawatir kemarahan anak akan meningkat dan tidak berhasil selama beberapa minggu bahkan bulan, bisa jadi ada masalah mendasar yang membutuhkan bantuan profesional.
Sudah saatnya Anda membutuhkan sebuah bantuan!
Laili / dari berbagai sumber
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR