Seperti contoh di atas, anak batita seringkali merasa senang melihat susu yang seharusnya diminum berhasil ditumpahkannya. Atau menjatuhkan, merusak, dan memecahkan barang-barang yang ada di rumah. Tentu saja semua itu dilakukannya tanpa sengaja, sebab memang anak belum memahami bahwa perbuatannya itu salah. Untuk itulah orang tua harus bisa mengarahkan setiap kali anak hendak membanting atau menumpahkan sesuatu.
* Mengambil barang yang bukan miliknya
Ketika bermain dengan teman-temannya, tak jarang anak menginginkan mainan milik temannya. Lalu ia akan mengambil atau merebutnya begitu saja. Kewajiban orang tualah untuk secara tegas mengatakan "tidak boleh" setiap kali anak hendak melakukan hal tersebut.
TUNJUKKAN YANG BENAR
Yang perlu digarisbawahi adalah alasan anak melakukan perbuatan-perbuatan yang menurut orang dewasa salah semata-mata karena ia belum tahu. Untuk itu orang tua harus sabar dan selalu mengingatkan tiap kali anak mengulang kesalahan yang sama. "Kalau orang dewasa yang melakukan kesalahan berulang, ia boleh disalahkan. Sedangkan anak batita harus ditunjukkan bagaimana yang benar," tambah psikolog yang juga berpraktek di Empati Development Center, Jakarta.
Tentu saja setelah mengatakan tidak boleh, orang tua perlu menjelaskan alasannya. "Tapi kalau alasannya dirasa masih sangat abstrak untuk anak batita, misalnya bertentangan dengan norma dan sebagainya, cukup katakan saja tidak boleh," sarannya.
Rosdiana juga mengingatkan bahwa caranya juga harus disesuaikan dengan karakter anak. "Ada anak yang lebih mengerti kalau diberi tahu dengan halus, namun ada juga anak yang perlu mendengar kata-kata tegas," ungkapnya.
Memang mustahil sekali diberitahu anak langsung paham. Orang tua perlu terus mengingatkannya. "Kuncinya orang tua harus sabar. Tiap kali anak terlihat hendak menumpahkan susu yang seharusnya diminum, orang tua harus rela mengulang-ulang kata 'tidak boleh'."
Cara lain adalah membuat perjanjian dengan anak. Contohnya, "Adek boleh minum sendiri, tapi susunya jangan ditumpahin lo." Atau, "Kamu boleh minta gendong Mbak, tapi tidak pegang-pegang kepalanya ya?"
JIKA CARA VERBAL TAK MEMPAN
Kalau sudah berulang kali diingatkan tetapi anak tetap melakukannya, tak ada salahnya orang tua melakukan tindakan pencegahan lebih jauh. Misalnya dengan mengambil gelas susu yang hendak ditumpahkannya, segera menangkap tangannya yang akan memukul, mengambil barang yang mau dibanting, dan sebagainya. Tentu saja sambil dijelaskan alasannya. "Sebaiknya penjelasan ini harus langsung menyertai tindakan tersebut, jangan ada jeda waktu yang terlalu lama.
Penjelasan setengah jam kemudian, misalnya, jelas tidak efektif mengingat rentang daya ingat anak masih sangat pendek. Selain itu, kalau kita bertindak tanpa penjelasan apa pun, bisa-bisa anak bukannya mengerti tapi malah bingung.
KOMENTAR